HAI-ONLINE.COM – Beda negara, tentu beda juga pola pendidikannya. Kalau di beberapa kampus di Indonesia kita kerap kali menjumpai kelas kosong gara-gara dosen yang nggak datang atau terlambat, lain halnya dengan negara-negara lain.
Menurut Ichal, cowok yang pernah mengikuti student exchange di University of Duisburg-Essen, Jerman, mengatakan bahwa dalam perkuliahan para mahasiswanya memang dilatih, bahkan dituntut untuk bisa disiplin, sekaligus bertanggung jawab terhadap kemampuannya masing-masing.
Itu sebabnya, Ichal menambahkan bahwa di hampir semua PT di Jerman, kita nggak bakal menemukan kelas kosong tanpa dosen!
“Di sana, dosen masuk terus dan nggak telat. Bahkan, kalau ujian, nih, ya, kita sama sekali nggak diberikan kesempatan untuk nyontek. Bayangin aja, saat ujian, dalam satu ruangan kelas kita bisa dijaga oleh 10 pengawas,” timpalnya.
Sementara itu, Nouval Rezka Irfansyah, cowok yang pernah kuliah di China, menambahkan bahwa selama kuliah, dia danmungkin teman-teman Indonensia yang kuliah di sana, hampir nggak pernah menemukan kasus dosen datang terlambat atau bahkan nggak masuk.
“Iya serius. Di China, nggak ada yang namanya jam kosong. Soalnya, budaya disiplin waktu di sana memang cukup ketat. Dan itu berlaku juga untuk mahasiswanya,” lanjut Nouval.
Nah, pertanyaannya, buat yang masih suka cabut-cabutan di sekolah dulu, kira-kira bisa nggak, nih?