HAI-online.com - Kekerasan antarpelajar masih saja terjadi, dan lagi-lagi memakan korban jiwa. Indra Fajaruddin (17), meninggal dunia pada Jumat (3/11),setelah sepekan dirawat akibat luka bacok yang parah.
H (17), salah satu kawan Indra, mengaku melihat langsung penyerangan terhadap Indra.
Dilaporkan Kompas.com, Indra sebelumnya bersekolah di SMAN 46 Jakarta. Ia dikeluarkan tahun lalu."Sejak Desember 2016 sudah dikembalikan ke orangtuanya," ujar Subki,Wakil Bidang Humas SMAN 46.
Saat itu adalah 27 Oktober. Indra, H dan teman-teman dari sekolah yang biasa disebut Texas ini sedang berjalan di Jalan Gandaria 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tiba-tiba sekelompok pelajar dari SMA lain menyerang mereka.
(BACA:Ternyata Ini Cita-cita dan Makna Masa Muda Bagi Pelajar SMA )
"Pertamanya almarhum tidak ikutan. Tapi akhirnya ikut terjun karena melihat temannya mau ditusuk," kata H kepada Wartakota.
Indra terlibat hanya untuk menyelematkan temannya yang berada di tengah kemelut. Ia berhasil menarik kawannya yang hendak dibacok. Tapi sayang, bacokan itu malah mendarat kepunggung Indra.
"Lukanya tembus sampai dada," ujar H
Bersimbah Darah, Indra langsung dibawa ke RumahSakit Pertamina dengan mobil teman lainnya lalu dipindahkan ke RS Fatmawati
Setelah dilakukan perawatan, dokter mendiagnosa bahwa paru-paru Indra terluka parah akibat bacokan itu.
Pelaku Masih Dicari
H dan teman-temannya yang terlibat di tawuran itu menduga bahwa siswa yang membunuh Indra berasal dari SMAN 29 Jakarta. H sempat melihat pelaku di sekolahnya. Namun, setelahnya dia nggak terlihat lagi. Polisi masih terus mencari.
"Anggota sudah datang ke SMAN 29 untuk penyelidikan lebih lanjut. Perkembangan selanjutnya segera dikabarkan,"Kanit Reskrim Polsektro Kebayoran Baru Komisaris Subowo
RIP Indra Fajaruddin.Semoga kejadian tawuran gini nggak terjadi lagi sama sekali.