Karena Siput, Warna Ungu Jarang Dipakai Di Bendera Negara! Ini Penjelasannya.

Minggu, 05 November 2017 | 02:00
Rizki Ramadan

Bendera Negara-negara Dunia

HAI-online.com - Di dunia ini, ada 196 negara, lho, dan kesemuanya punya bendera yang beda-beda. Tapi sadar nggak sih kalau dari kesemua bendera itu, ada warna yang jarang banget dipake, yaitu ungu.

Ternyata ada sejarahnya kenapa ungu jarang dipake untuk warna bendera. Jadi, dahulu kala, ungu dianggap sebagai warna kerajaan. Di Inggris pada abad ke 16, Ratu Elizabeth I melarang orang di luar kerajaannya untuk memakai ungu.

Ungu dianggap adiluhung juga karena warna wine adalah ungu. Dan wine adalah minuman raja.

Tapi yang jadi pertanyaan, kenapa Inggris nggak memakai ungu untuk benderanya? Ternyata yang jadi alasan adalah biaya dan kelangkaan pewarnanya.

Pewarna ungu pertama kali dibuat pada abad ke-19 dari spesies siput yang sangat langka dari laut Mediterania. Udah gitu, siput tersebut nggak bisa begitu saja menghasilkan warna ungu. Butuh proses rumit. Bahkan, butuh 10.000 siput cuma untuk menghasilkan satu gram pewarna ungu. Itulah mengapa ungu jadi warna yang langka dan mahal.

Kalau banyak bendera mesti dibuat dengan warna ungu, biayanya bakal mahal banget, tuh.

Baru sejak 1856, ungu nggak selangka itu. Seorang bernama Willian Henry Perkin menemukan cara untuk membuat pewarna ungu sintesis.

Di tahun itu, sudah banyak negara-negara yang terbentuk. Jadi, warna ungu nggak banyak dipakai deh.

Sepenelusuran HAI pun, negara yang ada warna ungunya di benderanya pun sedikit banget. Ada Dominica, dan Nicaragua.

(Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "Inilah Alasan Mengapa Warna Ungu Jarang Digunakan Pada Bendera")

Tag

Editor : Rizki Ramadan