HAI-online.com - Kecemasan sosial bisa diartikan sebagai ketakutan atau kecemasan seseorang dalam menghadapi situasi sosial sehari-hari.
Menurut data dari NIMH, 18% dari masyarakat kita memiliki kecemasan. Dan dari 18% itu, 63%-nya cemas karena menerima ancaman, dan sisanya karena nggak menerima treatment yang layak.
Samantha Rodman, PhD, seorang terapis mengungkap 10 tanda bahwa kita mengalami kecemasan sosial. Coba cek, deh, kalau kamu mengalaminya, perlu segera diatasi, tuh! (BACA JUGA:Kebanyakan Tugas Sekolah Bikin Jiwa Terganggu. Baca Biar Nggak Sampai Kayak Gitu!)
1. Kamu sering nggak menghadiri acara karena takut merasa awkward.
Dateng ke pensi adalah hal yang seru. Tapi, kamu memilih untuk tetep di rumah saat diajak teman karena kamu takut dikira gaya berpakaianmu aneh dan kamu takut nggak bisa mengimbangi cara teman-temanmu “berpesta”
2. Kamu menganggap suatu acara nggak menarik, lagi-lagi karena kamu bakal awkward kalau berada di sana.
Sama kayak yang di atas namun lebih jauh lagi. Gara-gara ketakutan itu, kamu jadi menganggap pensi adalah hal besar yang bener-bener harus dihindari seumur hidup.
3. Ketika penampilanmu berubah drastis, kamu takut untuk keluar dan terlihat orang lain.
Misal, ketika kamu abis potong rambut jadi pendek banget, kamu menganggap orang lain akan mengejekmu.
4. Kamu Nggak Pengen Orang-orang Berteman Denganmu
Kamu merasa masuk ke lingkungan baru itu menakutkan. Dan kamu siap untuk jadi orang yang manggir dari kelompok.
5. Kamu Punya Banyak Alasan Untuk Nggak Pacaran.
walau kamu bosen menjomblo tapi kamu selalu punya alasan untuk menjauhi pacaran. Kamu menahan rasa kesepianmu dan menganggap bahwa itu adalah prinsip hidupmu.
6. Kamu mengira teman sekelasmu merendahkanmu
Mereka terlihat bisa akrab satu sama lain. Tapi ketika kamu lewat di depannya kamu merasa mereka memasang tatapan kasihan. Akhirnya, kamu jadi menjauhi area yang ramai kayak kantin atau koridor kelas saat istirahat.
7. Kamu terlalu sering mengedit caption tiap kali mau update ke media sosial
Saat memilih emoji, kamu berganti-ganti. Dalam bikin caption foto aja bisa hapus-ketik-hapus-ketik. Kamu khawatir tentang apa yang orang-orang akan pikirkan tentang media sosialmu. Kamu nggak mau kelihatan bodoh, nggak mau dikira terlalu begini atau begitu
8. Kamu menjadi berbeda ketika tampil sebagai anonim.
Ketika main gameonline, kamu memakai username yang bukan nama aslimu. Nah, di situ kamu jadi orang yang beda banget kayak sehari-hari. Kamu merasa dirimu yang sebenarnya justru bisa terekspresikan ketika menjadi anonim karena kamu merasa nggak ada orang yang menilaimu.
9. Kamu menganggap bahwa kecemasan kamu ini wajar.
Barangkali kamu hidup dengan keluarga yang memiliki gejala sama juga denganmu. Jadi, kamu menganggap kecemasan-kecemasan sosial kamu itu adalah hal yang normal.
10. Kamu Sering Membayangkan Gimana Jadinya Hidup Kalau Dirimu Lebih Percaya Diri
Tapi kemudian, kamu jadi pesimis sendiri karena hal tersebut nggak mungkin karena berbagai alasan. Lalu kamu jadi sedih sendiri.
Kalau ada beberapa tanda yang kamu rasakan, ada baiknya kamu jangan menyangkalnya. Itu adalah langkah pertama untuk kamu bisa mengatasi social anxiety ini. Seterusnya, kamu mesti mencari bantuan. Bicaralah ke orang yang kamu anggap dekat dan bisa menerimamu. Bisa ke guru BK, orangtua, kakak bimbel, atau langsung ke pihak profesionalnya, yaitu psikolog dan terapis.