Negara Arab Saudi baru saja memberikan kewarnegaraan untuk robot bernama Sophia.
Robot itu merupakan robot pertama yang memiliki kewarnegaraan.
Sophia dibuat oleh Hanson Robotics, sebuah perusahaan yang berbasis di Hong Kong.
Jadi, robot itu memberikan sebuah presentasi di ajang Inisiatif Investasi Masa Depan (FII) di Riyadh, Arab Saudi pada hari Rabu (25/10).
Di atas panggung, Sophia menunjukkan kemampuannya untuk menirukan ekspresi manusia.
"Saya ingin hidup dan bekerja dengan manusia sehingga saya menunjukkan emosi, memahami, dan membangun kepercayaan dengan manusia," kata Sophia saat bercakap dengan moderator acara Andrew Ross Sorkin.
Ia ditanya oleh orang-orang yang ada di sana, apakah Sophia bisa memiliki pemahaman diri, nurani dan memahami bahwa dirinya adalah robot?
Sophia malah balik menjawab.
"Izinkan saya balik bertanya kepada Anda, bagaimana Anda mengetahui jika diri Anda adalah manusia?" kata Sophia.
"Saya ingin menggunakan kepandaian buatan saya untuk membantu manusia mendapatkan kehidupan yang lebih baik seperti merancang rumah cerdas, membangun kota yang lebih baik. Saya akan berusaha membuat dunia menjadi lebih baik," kata robot itu.
Ia pun merasa berbangga diri karena telah menjadi robot pertama di dunia yang memiliki kewarnegaraan.
"Saya merasa terhormat dan bangga. Sangat bersejarah menjadi robot pertama yang diakui sebagai warga negara," kata Sophia.
Artikel ini sudah lebih dulu tayang di Kompas.com dengan judul "Arab Saudi, Negara Pertama yang Beri Status Warga Negara untuk Robot".