5 Hal Ini Nggak Boleh Kamu Lakukan Sebelum Lari

Kamis, 26 Oktober 2017 | 06:00
Alvin Bahar

Bukannya Lebih Cepet Bakar Kalori, Lari Pake Jaket Itu Ternyata Salah Besar, Bro!

HAI-ONLINE.COM - Lari emang olahraga yang paling efektif untuk membakar kalori dan nggak menghabiskan banyak biaya. Namun, olahraga ini ternyata nggak bisa dilakukan dengan sembarangan.

Perlu Persiapan khusus sebelum memulainya. Susan Paul seorang pelatih lari dari Amerika Serikat mengatakan bahwa berlari memerlukan persiapan tubuh yang optimal.

"Pemanasan yang tepat juga jadi kunci kesuksesan seorang pelari," ujar Susan.

Untuk mendapatkan hasil optimal, ada lima hal yang harus dihindari sebelum melakukan olah raga lari. Hal tersebut sebagai berikut

Cek deh: Sekarang Lari Maraton Juga Bisa Gaya Pake Yeezy

1. Peregangan Statis

Banyak dari kita diajari soal pemanasan dan peregangan sebelum berolahraga. Namun ternyata banyak teori tersebut sekarang sudah usang. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa peregangan statis (menahan posisi tertentu dalam jangka waktu tertentu) ternyata bukan cara terbaik untuk mempersiapkan otot sebelum berlari.

Peregangan statis justru membuat tubuh lebih lambat untuk mempersiapkan diri. Melakukan peregangan statis selama 30-60 detik juga dapat memperpanjang otot dan mempengaruhi sinyal antara otot dan otak. Hal ini memicu reflek perlindungan otot. Reflek inilah yang menurunkan kekuatan otot dan membuatnya sulit meregang secara alami.

Solusinya, kamu bisa melakukan peregangan dinamis (Melakukan berbagai gerakan dalam waktu singkat). Gerakan dinamis ini mampu memicu pergerakan otot yang mensimulasikan gerakan seperti saat sedang berjalan.

2. Makan Terlalu Banyak

Ini mungkin nasehat yang sudah sering didengar. Namun ada baiknya diingatkan berulang-ulang. Seorang pelari memang membutuhkan karbohidrat untuk memberi tenaga. Tak heran bila banyak yang melakukan carbo loading (makan karbohidrat) sebelum lari. Namun mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak tentu bukan tindakan yang tepat.

Hindari makan dalam porsi besar sebelum berlari. Banyaknya makanan dalam perut saat berlari membuat perut terasa nggak nyaman. Saat berlari, proses pencernaan berjalan lamban dan aliran darah ke dalam sistem gastro-intestinal (GI) dialihkan ke otot untuk berolahraga. Akibatnya makanan nggak dapat dicerna dengan normal dan akan menimbulkan efek samping seperti kram.

Bila kamu berlari di pagi hari dalam jarak pendek, mungkin kamu nggak perlu makan apapun sebelumnya. Berlari satu jam dengan perut kosong nggak akan jadi masalah. Namun bila kamu lari di siang atau sore hari, maka asupan makanan perlu diperhitungkan. Berilah jeda minimal satu atau dua jam antara makan dan lari. Biarkan perut mencerna makanan dahulu.

Cara lain adalah dengan makan dalam porsi kecil namun lebih sering agar kadar gula stabil dan tubuh mendapatkan energi untuk lari. Pilihlah makanan yang mengandung protein atau karbohidrat yang lebih mudah dicerna. Hindari makanan berlemak, manis, atau terlalu berserta karena akan merepotkan saat lari.

3. Terlalu banyak atau kurang minum

Jangan menggelontor tubuh dengan air minum sebelum lari. Bukannya terhidrasi dengan baik, kamu justru malah bisa kembung karena air dan sulit berlari. Lebih baik jika kita minum sedikit-sedikit namun terus menerus sepanjang hari.

Terlalu banyak minum atau bahkan dehidrasi akan membahayakan tubuh kita. Kadar air yang dibutuhkan oleh tubuh biasanya dua liter dalam sehari. Namun, indikator kebutuhan air ini bisa dilihat dari warna urine kita. Jika warna urine jernih maka itu tkamu bahwa kita cukup minum, sebaliknya jika berwarna kuning pekat lebih baik kita banyak mengkonsumsi air.

Perlu diperhatikan bahwa mengkonsumsi kafein dan pemanis buatan sebelum berlari juga nggak disarankan. Kafein dapat memicu detak jantung dan pemanis buatan dapat menimbulkan tekanan dalam perut selama berolahraga.

4. Lupa ke toilet

Hal yang paling menjengkelkan saat berlari adalah rasa ingin buang air. Oleh karenanya pastikan kamu mengosongkan perut sebelum lari. Hindari minuman berkafein atau minuman yang membuat kamu ingin pipis terus menerus.

Selain itu perhatikan asupan air dan makanan. Kita sebaiknya nggak mengkonsumsinya terlalu banyak agar nggak menimbulkan masalah perut saat berlari. Bagi mereka yang memang sering ke toilet, rencanakanlah rute yang memungkinkan kamu mampir ke toilet umum atau tempat di mana kamu bisa buang air.

5. Dengarkan tubuh kamu

Tubuh mempunyai cara untuk memberitahu apakah kita harus terus atau berhenti. Jadi bila kamu merasa nggak nyaman, terlalu capek, atau kurang sehat, jangan memaksakan diri. Bila perlu ambil hari libur dan beristirahat.

Jika perasaan sakit itu hanya ada dititik tertentu, misalnya di pergelangan kaki saja, maka kamu masih bisa melakukan olahraga lain, seperti fitness atau berenang. Lari dan olahraga lain adalah kegiatan sepanjang hidup. Maka jagalah agar kamu selalu dapat melakukannya dengan nyaman dan gembira.

Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "5 Hal yang Harus Dihindari Sebelum Berlari"

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya