HAI-ONLINE.COM – Umumnya, nih, sebagian besar dari kita bakal beranggapan bahwa lulus kuliah adalah waktu yang tepat untuk santai atau bersenang-senang. Nggak salah, sih. Soalnya, setelah sibuk berperang dengan banyaknya tugas dan ujian selama 4 tahun (itu juga kalau lulus tepat waktu), otak dan tubuh seakan minta rehat sejenak dari segala kesibukannya.
Namun, lepas dari dunia perkuliahan nggak berarti kita bebas dari pekerjaan rumah, loh. Suka nggak suka, kita masih punya beberapa tugas yang harus diselesaikan seusai pesta wisuda digelar. Yap, salah satunya adalah mencari pekerjaan.
Masalahnya, mencari pekerjaan nggak segampang membalikkan telapak tangan. Belum lagi ketatnya persaingan dalam mencari pekerjaan jadi momok tersendiri buat kita, para fresh graduate. Udah semangat ngirim banyak CV ke beberapa perusahaan idaman, tapi nggak ada satupun yang membuahkan hasil. Bikin down, bro!
“Temen gue ada, tuh, yang udah lebih dari enam bulan lulus kuliah dan ngirim banyak CV, tapi sampai sekarang nggak dapet-dapet kerja,” ujar Rio, salah satu alumni universitas swasta di daerah Jakarta.
Terus, kalau udah kayak gitu, kita harus gimana, dong? Santai, nggak usah keburu panik apalagi sampai putus asa. Ternyata ada banyak faktor yang bikin kita bisa mengalami hal kayak gitu. Nggak percaya?
“Ada pelamar yang memang nggak lolos akibat screening terkait kebutuhan perusahaan,” ujar Anastasia Herawati, Recruitment & Selection Head Kompas Gramedia-Group of Magazine.
Nah, kira-kira, apa aja alasan yang bikin fresh graduate susah dapat kerja?
Penampilan Berantakan
Bro, kalau mau melamar kerja, tuh, gunakan pakaian yang rapi. Ya, kemeja polos yang dipadupadankan dengan celana bahan lengkap dengan sepatu formal adalah hal yang wajib dipersiapkan. Jangan pernah berpakaian layaknya mau nongkrong atau hangout bareng teman tongkrongan. Salah banget, deh!
Berkas Seadanya
Persiapkan berkas selengkap-lengkapnya. Saat memasukkan lamaran kerja, entah itu online atau bahkan bursa kerja, pastikan lagi berkas yang kita bawa lengkap, yakni ada CV, fotokopi ijazah, atau transkrip nilai. Jangan lupa, buat CV kita semenarik mungkin ya.
Kurang Teliti
Nggak sedikit dari kita yang baru lulus asal memasukkan lamaran tanpa membaca persyaratannya. Nah, itu makin diperparah saat kita datang ke bursa kerja yang berisi ribuan pelamar. Hasilnya jelas. Lamaran kerja jadi nggak kepakai gara-gara kita nggak memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
“Lebih baik kalau kita punya skill seperti yang dibutuhkan oleh perusahaan,” ujar Hera singkat.
Pilih-pilih
Fokus ke perusahaan favorit, sih, sah-sah aja. Tapi masalahnya, kalau kita terlalu pilih-pilih lowongan kerja atau perusahaan, itu bakal bikin kesempatan kita untuk diwawancara jadi lebih susah.
Salah Sasaran
Ada dua hal terkait salah sasaran. Pertama, kita melamar kerja di perusahaan atau lowongan yang sama sekali nggak ada hubungannya dengan jurusan kuliah atau bahkan minat dan kemampuan kita. Nah, yang kedua adalah berkas yang kita kirim nggak sampai. Duh!
“Jadi gini, salah satu penyebab kenapa pelamar kerja nggak dipanggil perusahaan yang dituju adalah adanya faktor teknis. Jadi, CV yang dikirim nggak sampai ke perusahaannya,” lanjut Hera.