HAI-ONLINE.COM – Urusan merajah kulit alias tattoo nggak segampang dan sesederhana yang kita pikirkan. Tattoo nggak cuma sekedar memasukkan tinta untuk kemudian dibentuk menjadi sebuah gambar. Prosesnya lebih kompleks dari itu.
Maklum, seni yang satu ini akan menemani kita seumur hidup, alias permanen. Pun dengan segala macam resiko yang akan kita terima.
“Biasanya, yang bikin (tattoo) cuma buat gaya atau ikutan teman, akan menyesal dengan tattoonya. Nah, umumnya si anak-anak ini bakal nge-cover tattoo (mengganti gambar tattoo) lamanya dia,” pungkas Iky Nata, salah seorang tattoo artist.
Makanya, nih, sebagai teman, HAI nggak mau lo semua sampai menyesal di kemudian hari gara-gara bikin tattoo. So, sebelum benar-benar bikin tattoo, ada langkah-langkah yang harus diikuti untuk mencegah berbagai resiko atau bahkan penyakit yang bisa membahayakan.
Konsultasi
Seperti yang udah dibilang Iky, layaknya lagi ‘berobat ke dokter’, kita juga harus berkonsultasi dengan si tattoo artist. Kita bisa berkonsultasi apapun, misalnya gambar yang mau dibuat, sampai konsultasi terkait penyakit dalam yang kita alami. Penting banget, nih!
Tidur Cukup
Tattoo, tuh, nggak sebentar, loh. Makan waktu berjam-jam untuk prosesnya. Makanya, sebelum ditattoo, Iky menganjurkan agar si klien sebisa mungkin istirahat cukup. Ya, sekitar 8 jam, deh.
Makan!
Masih sama kayak istirahat cukup. Lantaran prosesnya yang panjang dan menguras tenaga, mending makan dulu, deh, sebelum ditattoo. Jadi, kita punya tenaga untuk menahan rasa sakitnya.
Jangan Mabok!
Sebelum bikin tattoo, jangan sekali-kali minum minuman keras apalagi sampai mabok, bro! Soalnya, kalau sampai begini, saat proses bikin tattoo darah yang keluar akan jadi lebih banyak gara-gara sirkulasi darah dan pompa jantung jadi lebih cepat. Hiii….