Li-Fi, Internetan Cepat Cuma Menggandalkan Cahaya Dari Lampu Bohlam!

Selasa, 24 Oktober 2017 | 07:00
Hai Online

Li-Fi

HAI-ONLINE.COM – Kebayang nggak, sih, kalau di masa depan nanti, kita nggak perlu ribet pasang beragam perangkat hanya untuk bisa internetan? Cukup mengandalkan cahaya dari lampu bohlam, kita sudah bisa googling bahan tugas sekolah, sampai stalking sosial medianya gebetan atau mantan. Masa, sih?

Yap, nggak salah, sih, kalau sebagian besar dari kita bakal mikir itu jadi hal yang mustahil. Maklum, beberapa perangkat yang digunakan untuk menyebarkan internet dalam proses bertukar data masih menggunakan sinyal atau gelombang kayak yang dilakukan oleh teknologi Wireles Fidelity atau yang lebih dikenal dengan sebutan WiFi.

Tapi tunggu dulu. Nyatanya, WiFi yang kita kenal ini bukanlah puncak dari keajaiban teknologi komunikasi modern, loh. Soalnya, salah seorang profesor dari University of Edinburg, Harald Haas, baru aja menemukan satu teknologi nirkabel yang digadang-gadang bakal menjadi pengganti WiFI di masa depan. Bahkan, teknologi ini dikatakan punya kecepatan transfer paling kencang se-jagad.

Nggak percaya? Mendingan langsung kenalan, deh, sama Light Fidelity (LiFi). Yuk!

How It Works?

Fungsi dan cara kerja Li-Fi sebenarnya cukup sederhana. Kita nggak perlu peralatan yang 'njelimet' untuk mendapatkan servis cepat dari internet paling kencang sejagat.

Sesuai namanya, teknologi ini sangat bergantung dengan yang namanya cahaya. Jadi, LiFi menggunakan Visible Light Communication (VLC).

Nah, untuk menikmatinya, kita harus punya sumber cahaya di salah satu ujung seperti LED, dan sumber cahaya lain seperti light sensor (detektar foto) di ujung lainnya.

Begitu LED ini mulai menyala dan berkedip dengan cepat, detektar foto atau sensor cahaya yang ada pada ujung lainnya akan mendeteksi cahaya dan diartikan sebagai biner 1. Nantinya, gadget yang sudah dilengkapi dengan receiver khusus, akan menerima sinyal tersebut untuk mempermudah proses transfer datanya.

Gampangnya, berbeda dengan WiFi yang menggunakan gelombang atau sinyal radio untuk mengirimkan data, LiFi menggunakan cahaya untuk melakukan proses transfer data. Jadi, hanya dengan mengandalkan cahaya dari lampu-lampu kayak bohlam, kita bisa transfer data. So, itu sebabnya, karena menggunakan cahaya, maka data yang ditransfer akan jadi lebih cepat, bahkan bisa menyentuh angka 100GBps!

Tag

Editor : Hai Online