Sekarang ini, semua ingin bisa menghasilkan foto yang nggak cuma estetik saja, tetapi juga unik. Nah, ketika kita udah bosan dengan filter di Instagram, kita bisa nyobain kamera analog.
Dari berbagai kamera analog yang sekarang lagi tren, ada jenis yang tiba-tiba ramai di pasaran. Namanya adalah disposable cam yang kalau di terjemahin adalah kamera sekali pakai. Nggak heran kalau kamera ini disebut kamera sachet, sebagaimana bungkusnya.
Yang paling terkenal adalah kamera disposable dari Fujifilm, yang memiliki beberapa iso.
Di pasaran, harganya pun terbilang cukup mahal untuk ukuran kamera sekali pakai buang, yakni Rp 200 ribu. Isinya 24 frames. Jadi, kita mesti penuh perhitungan ketika memotretnya. Kita juga nggak bisa mengubah setting kamera. Dispo cam hadir dengan setting-an default.
Berikut ini adalah poin-poin penting yang kamu harus ketahui tentang disposable camera:
1. Cara Pakainya Gampang
Sebenarnya cara pemakaiannya sama seperti kamera analog biasa. Kamu cukup membukanya, menyalakan flash jika dibutuhkan, dan arahkan ke objek yang difoto, jepret deh. Tapi kamu nggak bisa melihat langsung hasilnya, yah. Inget, ini bukan kamera digital.Kalau sudah selesai motret 24 foto maka shutternggak bisa kamu klik lagi. Kalau udah gitu, gulung film hingga masuk lagi ke dalam rol. Terus, untuk mengeluarkanfilm, kita harus "merusak" disposable camera tersebut hingga akhirnya kamu bisa mengambil roll film-nya untuk dibawa ke tukang cetak roll film. Setelah itu, kamu nggak akan bisa memakai kamera itu lagi, walau ada beberapa orang yang berusaha mengakalinya.
2. Ada banyak merk-merk disposable camera
Yang paling terkenal adalah Fujifilm Quicksnap. Tapi, ada jugaKodak 35mm One-Time Use Disposable Camera, Agfa Le Box 400, dan masih banyak lagi. Bahkan, ada juga lho yang warnanya hitam putih.3. Banyak Dijual Di Online Shop.
Yap, sekarang ini banyak online shop penjaja kamera-kamera analog ikut menjual kamera sachet ini. Coba saja ketik "Disposable Camera" di Tokopedia atau Bukalapak. Pasti langsung ketemu.4. Hasilnya Unik dan Bikin Nagih!
HAI udah ngobrol sama cewek bernama Salwa Nadira A., mahasiswi Universitas Padjajaran berusia 18 tahun yang hobi main disposable camera."Nyobanya baru pas Februari 2017, tapi udah tau tentang disposable camera ini sejak 2016 akhir, tau dari temen SMA," ujarnya.
Dia mengaku udah nyoba 4 kali, yang artinya sudah membuang disposable cameranya selama 4 kali juga.
"Baru yang Fujifilm doang, sih, yang ISO-nya 400 dan 1600. Hasilnya lumayan jernih dan grainy-nya pas," jelasnya.
Ia merasa nggak ada kendala ketika menggunakan disposable camera ini, "nggak bakal terjadi yang namanya film kebakar, soalnya filmnya bisa diambil pas udah bener masuk canister semua dan ringkes. Lebih ke sedih dan mahalnya," pungkasnya.
Berikut ini adalah hasil jepretan Salwa