HAI-ONLINE.COM – Modifikasi kustom nggak bisa sembarangan. Banyak banget resikonya. Selain menghabiskan dana yang nggak sedikit, kalau kita salah langkah, motor malah bisa kelihatan culun.
Belum lagi kalau ngomongin masalah bahayanya. Kalau apa yang kita terapkan nggak sesuai dan kita nekat bawa jalan, bukan nggak mungkin resiko kecelakaan bisa menghampiri kita kapan saja. Duh!
Terus, gimana, dong, kalau baru mau ‘main’ tapi nggak punya basic sama sekali? Santai, Hai punya beberapa tips yang didapat langsung dari salah satu jagoan modifikasi kustom. Kenalin, namanya Miko, builder dari Micho Custom, Yogyakarta. Nah, penasaran apa hasil obrolan Hai sama doi? Simak, nih….
Brainstorming Ide
Ini jadi salah satu langkah paling penting kalau mau modifikasi, apapun itu modelnya. Cari referensi sebanyak-banyaknya, bisa dari internet atau dari majalah spesifik soal dunia modifikasi. Kalau udah dapat, baru, deh, konsultasi sama bengkel.
Cari Aliran yang Sesuai
Aliran modifikasi, tuh, banyak banget. Ada Street Tracker, Café Racer, Flat Tracker, American/European/Japanes Style, Bradsytle, atau bahkan aliran unik lainnya, dengan ciri khasnya sendiri-sendiri.
“Kita harus sesuaikan dengan mesin atau jenis motornya juga. Soalnya, motor bebek juga bisa dijadiin motor sport laki. Tapi, jadi kelihatan terlalu memaksa,” ujar pemenang Indonesian Cleveland Kustom Motor 2014, delegasi Indonesia di jepang, pada ajang International Kustom 2015.
Hunting Bahan
Untuk bahan-bahan modifikasi, kita bisa mencari bahan sendiri atau bisa minta dicarikan oleh si builder, tentunya dengan kelebihan dan kekurangannya. Kalau beli sendiri, kita bisa dapat barang dengan harga yang lebih murah, namun menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Sedangkan kalau diserahkan langsung ke builder, kita nggak tahu gimana kondisi sebenarnya si barang. Makanya, kita harus memeriksa bagaimana progressnya tiap minggu.
Sesuaikan Budget
Kalau uang yang kita miliki terbatas, jangan minta yang aneh-aneh dalam proses modifikasi. Ide dari builder, tuh, mahal, jek! Kalau kita kenal sama builder, sih, bisa tawar menawar. Kalau nggak? Siap-siap kantong jebol!
Uji Kelayakan
“Kelebihan motor kustom, tuh, kendaraannya dapat disesuaikan dengan postur pengemudi. Termasuk soal kenyamanan, uji mesin, berat, dan lain-lain. Intinya ini motor layak jalan atau nggak. Selain punya nilai seni, motor kayak gini juga harus bisa dikendarai dengan safety,” imbu Miko.
Adaptasi Motor
Biasanya, motor kustom setelah selesai dimodifikasi, akan ada semacam masa percobaan sekitar minimal 1 bulan. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui titik kelemahannya, sehingga bisa dikonsultasikan dengan si builder.