John Terry dan Fernando Torres Pernah Selamat dari Hypoxia, Kondisi yang Menyebabkan Choirul Huda Meninggal Dunia

Selasa, 17 Oktober 2017 | 04:30
Alvin Bahar

RIP Choirul Huda

HAI-ONLINE.COM - Penyebab kematian kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, dikabarkan adalah hypoxia atau kondisi kekurangan oksigen. Kalo melihat video detik-detik Huda berbenturan dengan pemain lainnya, nampak lidah Huda tertelan.

Pengecekan kemungkinan atlet mengalami gagal napas dan hypoxia akibat lidah tertelan harus dilakukan sesegera mungkin. Namun, pengecekan kadang bisa terhambat. Penanganan pertama pada orang yang diduga hypoxia harus jadi pengetahuan umum.

Contohnya seperti kasus serupa yang terjadi kepada dua pesepakbola top Eropa, Fernando Torres dan John Terry.

Cek nih: Sama Seperti Choirul Huda, 3 Pesepakbola Eropa Ini Juga Meninggal Dunia di Lapangan

Pertandingan La Liga antara Deportivo La Coruna dan Atletico Madrid (3/3/2017) mungkin jadi salah satu momen yang bakalan dikenang Fernando Torres sepanjang hidupnya. Di pertandingan tersebut, Torres hampir saja nggak tertolong nyawanya karena insiden di lapangan yang bikin ia terkapar dan nggak sadarkan diri. Penyerang asal Spanyol tersebut tak sadarkan diri, setelah beradu kepala dengan Alex Bergantinos. Dari tayangan ulang, Torres mendarat dengan kepala terlebih dulu setelah beradu kepala.

Untung aja kedua rekannya, Gabi dan Sime Vrsaljko tanggap dan segera ngasih pertolongan pertama buat cegah lidah tertelan (tongue swallowing), yang dialami oleh Torres.

Cek deh: Malam Sebelum Bertanding, Choirul Huda Meminta Dibelikan Minuman Ini

Eks kapten Chelsea dan juga bek tangguh Timnas Inggris, John Terry, ternyata juga pernah ngalamin hal yang sama ketika berada di lapangan. Peristiwa yang menimpa John Terry terjadi pada pertandingan Piala Liga musim 2007, antara Chelsea dengan Arsenal. Ketika itu, Terry yang berniat menyundul bola secara nggak sengaja kepalanya tertendang kaki pemain Arsenal, Abou Diaby. Terry yang sempet nggak sadarkan diri akhirnya berhasil diselamatkan berkat penanganan tim medis yang cepat dan responsif.

Semoga aja nanti ada pelatihan tentang penanganan cepat hypoxia agar kasus serupa nggak terulang, ya!

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya