Dibalik Rambut Gondrong Siswa SMA Pangudi Luhur Jakarta, Ada Ide-ide Kreativitas Di Sana, Majalah Keris PL Ini Buktinya.

Selasa, 17 Oktober 2017 | 03:15
Rizki Ramadan

Majalah Pangudi Luhur

HAI-online.com - Siapa sih yang nggak tau SMA Pangudi Luhur Jakarta? SMA yang letaknya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini dikenal karena siswa-siswanya yang gondrong gondrong. Di balik kegondrongannya itu, ada banyak ide-ide nyeleneh dan jiwa kreatif.

Jadi, SMA Pangudi Luhur ini punya sebuah ekstrakulikuler yang namanya Keris PL nih sob. Keris PL ini isinya merupakan kumpulan anak-anak kreatif yang aktif dalam bidang jurnalistik nih sob, khususnya dalam hal media cetak.

“Keris PL itu sebenernya akronim. Kepanjangannya yaitu Kreativitas Siswa Pangudi Luhur. Tapi biar singkat aja makanya disingkat jadi Keris PL.” Ujar Diaz, si ketua pasukan.

Menurut Diaz, Keris PL ini merupakan salah satu aset yang ada di SMA Pangudi Luhur karena Keris PL ini benar-benar diapresiasi sama sekolah dan juga siswa-siswa Pangudi Luhur.

“Setiap Keris PL ngeluarin majalah baru, pasti langsung diserbu sama siswa-siswa sini. Sekolahpun juga ngedukung penuh langkah kita di Keris PL ini,” lanjutnya

Hal yang jadi sama juga diungkapin sama David, salah seorang anggota Keris PL, ia berujar bahwa berkecimpung di dunia Jurnalistik merupakan sebuah hal yang menyenangkan sekaligus menegangkan.

“Hal yang menyenangkan yaitu ketika ngedesain majalah. Ya walaupun masih belajar juga tapi ini termasuk passion gue juga, hehe.” Ujar si David.

Menurut Diaz, Keris PL ini punya karakteristik unik.

“Bentuk majalahnya kita bungkus seinteraktif mungkin. Selain itu, kita juga punya rubrik yang ngebahas cewek-cewek cakep. Itu bisa daya tarik tersendiri buat anak-anak Pangudi Luhur ini yang laki-laki semua hehe.” Canda Diaz.

Kreativitas anak-anak Keris PL ini ternyata didukung banget sama sekolah. Menurut salah satu pembimbing Keris PL yaitu Ibu Reny, sekolah sangat terbantu dengan adanya Keris PL ini.

“Selain membantu sekolah Pangudi Luhur ini lebih dikenal orang-orang, Keris PL juga jadi wadah bagi anak-anak Pangudi Luhur supaya lebih kreatif.” Ujarnya.

Menggeluti Jurnalistik Sejak Dini

Mungkin, banyak yang bertanya-tanya emang anak-anak SMA udah cocok buat mengerjakan sesuatu dalam bidang jurnalistik? Nah, menurut Pak Harry Febrian, salah seorang dosen jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara, justru jurnalistik udah pas banget diimplementasiin saat SMA.

“Konteks jaman ini udah beda banget. Jadi, kalau ada pengenalan soal dunia jurnalistik saat dini akan penting sekali. Hal itu akan jadi hal yang penting bagi anak-anak muda yang hidup di era digital.” Ujar Pak Harry.

HAI sendiri juga setuju banget sama pendapatnya pak Harry, karena selain itu dunia jurnalistik juga merupakan dunia yang cocok banget buat remaja-remaja yang mau belajar dan pingin tau banyak hal, hehe.

Nah, sobat HAI mungkin udah pada tau bahwa zaman sekarang dunia jurnalistik bisa dijamah secara online, yang notabene lebih bisa dijangkau real-time melalui smartphone masing-masing. Sedangkan, kebanyakan karya jurnalistik yang dihasilkan ekstrakulikuler jurnalistik SMA bentuknya majalah.Pak Harry juga menyatakan bahwa ekskul SMA juga bisa mengadaptasi Teknik jurnalistik online.

“Selain menghemat ongkos produksi karya jurnalistik, Teknik jurnalistik online juga yang paling relevan saat ini. Dunia jurnalistik sendiri sedang transisi ke digital, dan anak-anak muda lebih punya kreativitas dan kemampuan adaptasi media digital yang lebih baik dari orang tua.” Ujar Pak Harry.

Nah Sobat HAI, tertarik buat nanya lebih lanjut soal Keris PL? kontak aja Diaz di 085711577725

(Penulis: Lingga Bhagaskara)

Tag

Editor : Rizki Ramadan