Kepergian Choirul Huda masih menyisakan perasaan tersendiri bagi para pemain Persela Lamongan, terlebih bagi mereka para pemain muda.
Menurut salah satu pemain muda Persela, Ahmad Birrul Walidain, kiper senior itu sangat akrab dengan para pemain lain tanpa memandang status junior maupun senior.
"Orangnya cukup enak saat diajak ngobrol, ramah, dan suka becanda. Termasuk dengan para pemain muda, lebih-lebih dengan Fahmi (Muhammad Fahmi Al Ayyubi)," tutur Birrul, Minggu (15/10) malam.
Meski mempunyai posisi ideal bermain sebagai penjaga gawang, Huda juga nggak segan dalam memberikan masukan kepada para pemain muda yang mempunyai posisi berbeda.
"Kalau memompa semangat sebelum pertandingan itu pasti. Karena meski posisinya kiper, tetapi dia juga sering kasih masukan kepada saya maupun Fahmi yang memiliki posisi berbeda," kata Birrul.
Sementara itu, Fahmi mengaku, masih nggak percaya apabila Choirul Huda bakal dipanggil Yang Maha Kuasa begitu cepat.
"Kemarin malam sebelum pertandingan, dia minta dibelikan jus alpukat. Padahal, biasanya itu minta dibelikan nasi goreng. Cuma kemarin saja yang minta dibelikan jus," ujar Fahmi.
Fahmi mengatakan, dirinya juga kerap dikunjungi Huda saat di mess pemain Persela. Hal itu dilakukan oleh Huda guna menyemangati Fahmi supaya tampil lebih bagus di pertandingan selanjutnya.
"Biasanya sih kasih semangat. Terutama kemarin saat saya masih cedera. Dia terus memompa semangat saya supaya bisa cepat sembuh dan kembali bermain," ucap dia.
Namun siapa yang menyangka, pertandingan kontra Semen Padang merupakan laga terakhir bagi Choirul Huda bersama Persela.
Rest In Peace, Captain!
Artikel ini pertama kali ditayangkan di Kompas.com, dengan judul artikel Choirul Huda Minta Jus Alpukat, Bukan Nasi Goreng