Bangga! Mobil-mobil Listrik Yang Keren Ini Asli Buatan Indonesia

Sabtu, 14 Oktober 2017 | 01:00
Rizki Ramadan

tucuxi

HAI-online.com - Pernah denger mobil esemka buatan anak-anak SMK? Kini nggak cuma mobil itu aja loh yang diproduksi anak bangsa. HAI udah berhasil rangkum mobil-mobil listrik dari Indonesia yang patut kita banggakan.

1. SKEV-1

Mobil Listrik Skev-1
Bernama SKEV-1 atau singkatan dari Signal Kustom Electric Vehicle 1 merupakan mobil sport. Mobil ini merupakan kerjasama dari Signal Kustom, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Auto Vision, dan Alpine. SKEV-1 sendiri pernah ikut ajang kontes modifikasi Autoblackthrough 2010 loh.

(BACA JUGA:7 Jenis Password Wi-Fi Yang Iseng Banget. Bikin Sebel dan Kocak Sekaligus.)

2. Lowo Ireng

foto:molina.its.ac.id
Dirancang oleh ITS Surabaya, mobil tipe super car ini memiliki bentuk khas layaknya kelelawar hitam. Kalau diliat-liat mirip mobilnya Batman, bro.

Lowo Ireng ini digadang-gadang sebagai super car pertama di Indonesia loh karena hampir 90% bagian mobilnya buatan lokal. Salah satu hasil dari pemikiran anak bangsa juga dari Engine Control Unit (ECU) dengan teknologi iquetech hasil riset alumni ITS.

3. Gendhis

Foto:solopos.com
Mobil ini bertipe minibus yang dirancang Ricky Elson dengan timnya "Kupu-kupu Malam". Gendhis juga sempat dipamerkan di KTT APEC 2013 lalu.

4. Tucuxi

Foto:tribunnews
Seperti SKEV-1, Tucuxi juga merupakan jenis mobil sport. Perancangnya ialah Danet Suryatama yang merupakan lulusan ITS sekaligus pemilik Electric Car di Amerika

(SIMAK:Bangga, Pemain Legendaris Indonesia Tergabung dalam Daftar Striker Elit Dunia. Ada Ronaldo Juga)

5. Selo

Foto: Kompas.com
Selo juga mobil sport, bro. Kembali dirancang oleh Ricky Elson sekaligus timnya "Kupu-kupu Malam", Selo bisa melaju sampai 220 km/h. Mobil ini juga sempat dipamerkan di KTT APEC 2013.
Mobil-mobil listrik itu tentu punya banyak kelebihan, nggak cuma karena buatan anak bangsa aja. Contohnya konsumsi energi lebih irit, minim perawatan sekaligus emisi, lebih aman dan murah juga loh. Tertarik buat atau beli?

(Penulis: Dewi Rachmanita)

Tag

Editor : Rizki Ramadan