Begini Cara Hadapi Lubang di Musim Hujan

Selasa, 10 Oktober 2017 | 09:05
Hai Online

Jalan berlubang

Selain bikin kita kena berbagai penyakit kayak flu sampai batuk, musim hujan rupanya juga ngasih ‘penyakit’ buat jalanan. Yap, namanya lubang.

Jalan-jalan yang semula biasa saja, kini harus dipenuhi dengan ‘jebakan Batman’ yang mengintai siapa saja di jalan.

Mau nggak mau, sebagai bikers, kita dituntut untuk menjadi lebih waspada biar nggak terperosok dalam jebakan seperti ini. Jusri Palubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), mengatakan bahwa dibutuhkan antisipasi yang tinggi untuk berkendara saat kondisi seperti ini.

“Karena hujan deras setiap hari, banyak jalan yang jadi tergenang dan akibatnya berlubang. Banyak kecelakaan yang terjadi akibat lubang kayak gini. Intinya, sih, kita harus selalu menanamkan sikap antisipasi, berpikir yang terburuk,” beber Jusri.

Berkaca pada kasus tersebut, Jusri memberikan tips aman untuk menghadapi lubang di jalan, nih. Yuk, disimak tips lengkapnya!

Perhatikan Genangan Air

Jusri mengatakan bahwa kita harus berhati-hati saat hendak melintasi genangan air. Ya, semacam menanamkan sikap antisipasi sedari awal. Karena menurutnya, kita nggak sekedar melintasi genangan air saja, bisa jadi, di situ tersembunyi sebuah lubang.

“Kita harus berhati-hati saat hendak melibas genangan air. Jangan melibas dengan kecepatan tinggi, bisa mengakibatkan terjadinya aquaplaning (gejala mengambangnya ban ketika melewati genangan air yang membuat ban kehilangan daya cengkeramnya, RED). Bisa jadi, di situ juga ada lubang yang ditutupi air. Bahaya,” papar Jusri mengingatkan.

Pandangan Jangan Terhalang

“Pandangan jangan sampai pandangan kita terhalang. Kaca helm harus bersih. Jangan terlalu dekat dengan kendaraan di depan kita. Kalau sampai terhalang, kita jadi nggak bisa konsentrasi. Kita nggak bisa menganalisa lubang yang ada di depan kita,” tambah Jusri.

Kasih Ruang dan Waktu

Lebih lanjut, Jusri menambahkan bahwa kita nggak boleh terlalu dekat dengan kendaraan di depan kita. Karena menurutnya, dengan kita memberi ruang atau jarak dengan kendaraan di depan kita, kita bisa mempunyai waktu lebih untuk menyeleksi lubang. Kita masih punya kesempatan untuk menghindar.

“Kalau jarak kita dengan kendaraan di depan ideal, kita masih ada kesempatan untuk menghindari lubang. Tapi kita juga harus memperhatikan keadaan sekitar kalau mau menghindar. Lihat kanan-kiri dan juga belakang kita. Hindari posisi terlalu mepet dengan mobil sehingga kondisi jalan lebih terlihat jelas, dan pengendara punya kesempatan lebih banyak untuk menghindar,” tambahnya.

Perhatikan Pengereman

“Kalau mendadak lihat lubang, segera perlambat kendaraan dengan menurunkan gas dan menekan kedua rem. Tapi, jangan sekali-kali mengerem persis di depan lubang. Bahaya banget itu. Motor bisa terbalik. Kalau bisa ngerem sebelum bibir lubang,” tambah Jusri menjelaskan.

Kalau Terpaksa, Hantam Saja!

“Kalau memang sampai terpaksa menghantam lubang, lepas kedua rem. Itu bertujuan agar pada saat kita menghantam lubang, bebannya nggak terlalu besar. Kalau beban di roda depan besar, pengemudi bisa hilang keseimbangan. Terus kita juga harus menurunkan gas untuk mengurangi kecepatan motor kita saat menghantam lubang. Dan jangan lupa untuk menggenggam stang kemudi lebih kuat,” tutup Jusri.

Tag

Editor : Hai Online