HAI-ONLINE.COM, Jakarta - Udah jadi rahasia umum kalo presiden kita, Joko Widodo, deket banget dengan kehidupan anak muda. Doi rajin ke festival musik, dan terang-terangan ngaku memang gemar mendengar musik apalagi metal.
Belum lama ini, ia datang ke festival musik We The Fest untuk sekedar menyapa anak-anak muda dan menonton beberapa band.
Lalu pada (8/10), ia datang ke festival musik yang digelar oleh Dyandra dan juga demajors, Synchronize Fest 2017, Gambir Expo, Jakarta.
Ia juga beberapa kali nonton konser band luar negeri, seperti Guns N Roses dan Metallica.
Nah, ada sejumlah cerita unik ketika Pak Jokowi nonton festival atau konser musik lho! Mau tau?
Cek yuk: 4 Bocoran Kuis Pak Jokowi dan Jawabannya (Hafalin Supaya Dapat Sepeda)
1. Jokowi puji DeadSquad di Synchronize Fest 2017
Beberapa hari lalu (8/10), Pak Jokowi datang ke festival musik yang digelar oleh Dyandra dan juga demajors, Synchronize Fest 2017, Gambir Expo, Jakarta.
Kedatangannya pun disambut baik oleh anak-anak muda yang ingin foto dan bersalaman dengannya.
Beberapa hari lalu (8/10), ia datang ke festival musik yang digelar oleh Dyandra dan juga demajors, Synchronize Fest 2017, Gambir Expo, Jakarta.
Kedatangannya pun disambut baik oleh anak-anak muda yang ingin foto dan bersalaman dengannya.
"Mainnya bagus," ucap Jokowi.
2. Kodaline disuruh keluar ruangan saat Jokowi ke We The Fest 2017
Hari pertama We The Fest 2017 (11/8) diwarnai dengan sebuah kejutan dari Presiden Joko Widodo yang hadir ke acara dan menonton Shura, Charli XCX serta Kodaline.
Presiden Joko Widodo sampai di acara pada pukul 20:55 WIB dan diarahkan langsung ke Media Lounge dimana sesi We The Fest Instagram takeover dengan Kodaline tengah berlangsung.
Beberapa anggota Paspampres memasuki Media Lounge dan menyuruh semua rekan media, panitia, beserta Kodaline untuk keluar dari ruangan sebab Presiden hendak menggunakan ruangan tersebut untuk ganti baju.
Nah, ada hal unik nih yang terjadi saat Kodaline disuruh buat cabut dari ruangan tersebut.
“Kodaline sempat bingung sewaktu Paspampres meminta kami untuk keluar dari ruangan,” kata Kevin Wiyarnanda selaku PR & Media Relations Ismaya Live.
Namun, kebingungan itu jadi clear setelah mereka tau ruangannya mau dipinjam Pak Jokowi.
“Setelah saya jelaskan bahwa ruangan ingin dipinjam oleh Pak Jokowi. Mereka langsung kaget dan ingin bertemu dengan Pak Jokowi,” lanjut Kevin.
Presiden Joko Widodo lalu keluar dari Media Lounge memakai baju merchandise We The Fest 2017 berwarna abu-abu dan menonton Shura untuk sesaat sebelum bertolak ke panggung WTF Stage untuk menonton Charli XCX dan Kodaline.
Ciee.. ditonton langsung Pak Presiden!
Cek yuk: 5 Band Metal Mancanegara yang Batal Konser di Indonesia, Apa Aja Alasannya?
3. Puas nonton konser Metallica 2013
Konser Metallica di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/8/2013) malam, sukses dihelat. Salah satu penonton konser ini adalah Pak Joko Widodo. Apa komentar Pak Jokowi sesudah menonton konser?
"Saya puaaaass," ujarnya dengan senyum mengembang seusai konser 90 menit tersebut. Seperti fans lain, Pak Jokowi pun mengenakan kaus hitam bertuliskan "Metallica" meski dibalut jaket kulit coklat, dikutip dari Kompas.com.
Kepuasan disampaikan Pak Jokowi karena semua lagu favoritnya dari grup band metal tersebut dinyanyikan Lars Ulrich dan kawan-kawan. "Ada beberapa lagu yang saya suka, dimainkan. Benar-benar hebat," ujar dia.
Meskipun saat itu menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta, Jokowi memilih menonton konser Metallica dari kelas festival. Bersama beberapa rekannya, seperti Effendi Simbolon dari PDI Perjuangan dan beberapa pejabat di jajaran Pemerintah Provinsi DKI, dia berdiri di bawah tenda di tengah kelas tersebut.
Selama konser, Jokowi terlihat sangat menikmati penampilan band pujaannya itu. Tak ada lagu yang tak diikutinya dengan mengangguk-anggukkan kepala.
Lucunya, saat konser jeda, penonton meneriakkan nama Jokowi untuk tampil ke panggung. Begitu konser usai pun, banyak penonton yang merubung sekadar meminta tanda tangan atau mengajaknya berfoto bersama, memotong langkahnya yang langsung beranjak meninggalkan Gelora Bung Karno.