Rocket Rockers di Synchronize Festival 2017: Ketika Pop Punk Kritisi Politisi

Sabtu, 07 Oktober 2017 | 04:57
Hai Online

Aksi Unik Rocket Rockers

Rocket Rockers tampil memukau di panggung Lake Stage pergelaran Synchronize Festival 2017 yang digelar di area Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (6/10).

Penampilan Rocket Rockers kali ini mengundang tanya dan rasa penasaran banyak orang.

Soalnya, dedengkot pop punk asal klota kembang itu memilih tampil dengan memakai pakaian pasien yang akan menuju ke meja operasi. Aska cs. mengenakan baju hijau yang hanya direkatkan dengan tali temali di bagian belakang dan topi hijau.

Menurut sang vokalis, Aska, awalnya mereka ingin membedah kelima album mereka di Syncronize Festival 2017.

"Soal kostum, ini kan kami bawain lagu-lagu dari yang pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima. Dan sebagai alibi karena kami lupa, lupa lagi, karena jarang dibawain," ujarnya saat ditemui usai manggung.

"Awalnya ini bedah album ceritanya," imbuh sang drummer, Ozom.

"Ya jadi momennya pas lah. Kami bedah album sekaligus sebagai netizen yang budiman kami harus meramaikan media sosial," lanjut sang bassis, Lowp.

Selain itu, rupanya Rocket Rockers juga membawa misi khusus dengan memakai baju pasien yang akan operasi ini.

"Satu lagi, kalau pakai baju pasien itu biasanya yang salah bisa jadi benar. Jadi ya dimaklumin lah ya. Kalau pakai baju pasien yah," ucap Aska.

"Kami nyindir sih enggak, tapi nyinyir," sahut Lowp.

Wah, ternyata band yang sebentar lagi akan merilis album ke enamnya yang berjudul Cheers From Rocket Rockers ini ingin menyindir sebuah kasus hukum seorang politisi yang sakit saat akan diperiksa KPK.

"Karena memang lagi hipe-nya tanda pagar yang itu tuh the power of apa gitu," ungkapnya.

Lowp, sang gitaris Lowp mengaku kesal dengan kasus tersebut.

"Program itu kan tentang kartu identitas ya. Sampai sekarang kita enggak punya. Padahal E-KTP kan yang satu chip berlaku di mana-mana," ujarnya.

Ozom juga mengungkap kekesalannya melihat banyaknya politisi yang memakai alasan sakit untuk mangkir dari kasus hukumnya.

"Banyak tokoh-tokoh politisi yang alasannya sakit, tiba-tiba bisa dihapus aja kasusnya. Dilupakan, ada pengurangan hukuman. Harusnya itu dikaji ulang," kata Ozom.

Kembali ke kostum, Rocket Rockers mengaku sengaja menyiapkan kostum ini untuk Syncronize Festival 2017.

"Ini khusus untuk Syncronize, kita beli baju online. Harganya Rp 80 ribu, topinya Rp 20 ribu. Jadi semuanya Rp 100 ribu per orang," kata Aska.

Salut, deh, buat kalian anak pop punk yang melek politik! Hehehe…

Artikel ini pertama kali ditayangkan di Kompas.com, dengan judul artikel Rocket Rockers: Kalau Pakai Baju Pasien Biasanya yang Salah Jadi Benar

Editor : Hai Online

Sumber : kompas.com

Baca Lainnya