Review Blade Runner 2049: Film yang Membutuhkan Kesabaran Ekstra

Jumat, 06 Oktober 2017 | 12:47
Hai Online

Blade Runner

Film ini sendiri merupakan film sekuel dari Blade Runner yang tayang pada tahun 1982 lalu. Sesuai namanya, film ini menceritakan kndisi bumi, lebih tepatnya Los Angeles pada tahun 2049.

Ceritanya, Bumi baru aja terkena pemadaman. Para replikan yang tersisa ciptaan Tyrell Corporation (yang saat itu bangkrut) kemudian diburu dan dimusnahkan oleh replikan ciptaan Wallace Corporation.

Salah satu replikan ciptaan Wallace adalah detektif KD6-3.7 yang diperankan oleh Ryan Gosling. Saat hendak memusnahkan satu target replikan lama, rupanya dia menemukan sebuah peti berisi tulang belulang. Nah, dari sinilah ceritanya dimulai.

Banyak Dialog

Buat kalian yang berpikir kalau film ini akan penuh dengan aksi, kalian salah. Soalnya, film ini lebih banyak memerlihatkan dialog antar tiap pemainnya.

Buat yang nggak sabaran, bagian awal sampai tengah akan terasa membosankan. Karena di bagian itu minim banget aksi yang bisa naikin tensi.

Pun dengan bagian tengah sampai akhir. Masih banyak dialog meskipun bagian aksinya agak sedikit lebih banyak dibanding yang sebelumnya.

Blade Runner
Tapi, di situ serunya. Kalau kita menyimak semua dialognya, kita jadi bakal terbawa suasana. Efeknya, nanti kita bakal menebak-nebak siapa sosok yang sebenarnya dicari-cari di sepanjang film berdurasi lebih dari 2 jam ini.

Yang menarik, dari banyaknya dialog itu, ada beberapa dialog yang bisa bikin kita ketawa. Ya, lumayan, deh, buat menghibur lo yang mulai bête nggak sabar buat ngeliat aksi tembak-tembakannya.

Sinematografi ciamik!

Bisa dibilang, sang sutradara bikin fil ini dengan mengangkat cerita yang mirip kayak film aslinya. Bedanya, plot twist ini bakal bikin lo cukup geregetan, sih. Serius!

Oh ya, satu lagi yang menarik dari film ini adalah sinematografinya. Di sini, kita bisa ngeliat ‘bumi’ yang udah hancur.

Los Angeles di masa depan selalu dilanda hujan atau bahkan salju. Itu aja terus tiap hari! Nggak ada panas-panasnya, deh.

Itu belum seberapa. Kota San Diego malah lebih parah lagi. Kota itu berubah jadi kota yang dipenuhi puing reruntuhan bangunan dan sampah. Efeknya, semua pemandangan tersebut sukses bikin film ini terlihat ‘dark’.

Anyway, dari semua faktornya, HAI ngasih film ini skor 7,5. Nah, buat yang penasaran, film ini udah bisa ditonton di bioskop kesayangan, kok. Cus!

Tag

Editor : Hai Online