Suka Pengabdi Setan? Pelajari Yuk 4 Tips Bikin Film Keren Dari Joko Anwar Ini

Jumat, 06 Oktober 2017 | 02:58
Rizki Ramadan

Joko Anwar

Film yang keren itu nggak bisa cuma modal ide yang keren, melainkan juga naskah cerita dan pengembangan karakter yang kuat. Tentu, ada trik khusus biar bisa bikin naskah yang okeh.

Karena itu HAI ikut dateng saat Joko Anwar, sutradara film Pengabdi Setan yang baru Kamis (05/10) kemarin mendapat 13 nominasi di FFI 2017.

Sebelum lebih jauh lagi baca ilmu yang HAI curi, ada satu hal yang perlu kamu tahu. Penulisan naskah itu adalah soal story telling. Dan bagi Joko Anwar, cerita adalah perjalanan karakter yang punya kehidupan seimbang lalu terjadi sesuatu yang mengganggu keseimbangan tersebut, dan akhirnya ia berusaha mengembalikannya.

Nah, yuk simak tips lebih lanjutnya.

1. Mulai Dengan Premis

“Premis adalah satu kaliman yang merangkum cerita,” jelas Joko Anwar. Yap, sebelum mulai mengembangkan naskah, kamu harus bisa menceritakan film dalam satu kalimat.

Joko Anwar mencontohkan premisnya film Laskar Pelangi, “Premisnya adalah seorang guru di tempat terpencil dan miskin berusaha mempertahankan jumlah muridnya biar sekolah bisa bertahan.”

Nah, butuh kreativitas memang untuk bisa merangkum banyaknya ide cuma jadi satu kalimat. Tapi, kamu kudu bisa!

(Cek:N666eri, Ini 6 Film Horor Klasik Indonesia Yang Mesti Kamu Tonton. Kalau Berani Aja, sih! )

2. Harus Jelas, Fresh dan Menarik

Yap, cerita kudu bisa jelas disampaikan. Terus, idenya pun harus baru alias segar. “caranya tau fresh atau nggak ya sering-seringlah nonton film,” kata Joko Anwar.

Terakhir, idenya yang segar itu juga harus menarik. Senggaknya bikin orang antusias deh kalau denger ceritanya. Menarik itu bisa karena beberapa hal, misalnya relevansi dengan kehidupan sosial, idenya yang imajinatif, dll.

3. Perkuat Karakter

Dalam sebuah cerita, ada dua unsur penting: karakter dan plot atau alur. Nah, Joko mengingatkan, jika kita harus memilih salah satunya yang kudu diutamakan, maka pilihlah karakter.

Tiap pembuat naskah film harus bisa mendeskripsikan karakternya secara mandalam. “Jabarkan dulu seperti apa latar belakang, sudut pandang hidupnya, ciri khasnya, dan lain-lain. karakter itu penting,” kata cowok yang dinominasikan jadi Sutradara Terbaik di FFi 2017 ini.

4. Jurus Cerita Tiga Babak

Ini adalah rumus pengembangan cerita yang paling umum. Cerita dibagi menjadi tiga babak, babak pertama adalah beginning. Isinya cerita tentang permulaan. Biasanya karakter dan lingkungannya dikenalkan.

Babak kedua, karakter menemui halangan dan tantangan di kehidupannya. Kesulitan yang makin menjadi-jadi dirasakan karakter di babak ini. Ketiga, klimaks. “Di babak ini karakter mulai kembali menuju hidupnya yang seimbang,” kata sutradara film a Copy of My Mind ini. di babak ketiga juga cerita mencapai hasilnya.

“Story telling itu adalah the act of persuasion. Kita membuat audiens untuk mengikuti apa yang kita mau, berjalan menunju tempat yang kita arahkan.” Joko Anwar

Tag

Editor : Rizki Ramadan