HAI-online.com -Jelas, kaos band, meski bahannya kain juga, nggak bisa disamain dengan kaos-kaos biasa. Karena kaos band secara nggak langsung nunjukin kalau kita nge-fans sama band itu. Ibaratnya, you are what you wear deh!
Buat sebagian orang, beli kaos band favorit itu sebuah kewajiban. Tapi ada juga nih orang-orang yang nggak mau beli t-shirt band karena mahal.
Bicara soal harga t-shirt band, ada Daniel "Deadsquad" nih yang buka-bukaan soal kaosband.
Buat Daniel, harga kaos band 20 US Dollar (Rp200 ribuan) itu hal yang wajar. "Ya kalau itu merchandise resmi yang dikeluarin band tersebut, itu harga normal," tutur cowok yang juga mengkoleksi piringan hitam ini. Btw t-shirt band yang dikoleksi udah sampai 500-an. Itu pun udah banyak yang dijualin katanya.
Daniel juga nambahin kalau t-shirt band juga punya nilai investasi sendiri lho. "Logikanya sama kayak piringan hitam, makin lama malah makin dicari orang dan harganya makin mahal," tutur pelantun tembang Patriot Moral Prematur ini.
T-shirt band paling mahal yang dimiliki Daniel adalah Slayer Hallowed seharga 400 US Dollar. Kalo dirupiahin, sekitar Rp4 jutaan! "Ya karena gue ngefans ya gue beli hehe," sebutnya sambil tertawa.
Nggak Terkenal Bukan Berarti Murah
FYI nih guys, nama band yang ada di t-shirt juga nggak ngaruh ke harga t-shirtnya. Maksudnya kalau bandnya nggak terkenal, bukan berarti harganya murah juga.
"Kayak kaos Immolation - Canadian of Possesion tour printed tahun 1994. Siapa yang tahu coba band Immolation, hahahahaha," tutur Daniel.
Daniel juga punya cerita unik soal kaos Immolation - Canadian of Possesion tersebut. Di e-bay, harganya 200 US Dollar.
Kebetulan vokalis dari band yang terbentuk 2006 ini punya t-shirt Immolation seri tour tersebut. Dan berniat menjualnya dengan harga lebih murah dari yang di e-bay.
Tapi gokilnya, ada seorang sahabat temannya yang menawar harga t-shirt tersebut seperti di e-bay.
"Buat sebagian orang beli kaos bekas ya gila aja harganya segitu. Cuma buat dia yang ngefans banget ada rasa bangga dan prestisius punya kaos yang cuma sekali cetak," tutur Daniel.
Daniel juga cerita nih soal fanatisme band lewat t-shirt band saat ini. "Masih ada sih cuma nggak segila dulu," tuturnya.
Dia juga cerita nih walaupun dijual dengan harga lebih mahal dari harga pasar tapi nggak sedikit fans / kolektor yang tetap membelinya.
"Koleksi barang langka itu juga ada manfaat finansialnya. Misalnya lagi kepepet, bisa lo jual meskipun dengan berat hati ngejualnya," pungkas Daniel.
Anyway, Daniel juga menjual beberapa koleksinya di akun Instagram @junkspaceforthemass. Gimana guys, tertarik buat jadi kolektor t-shirt band? (Agung)