Beginilah Serunya Perebutan Puncak Klasemen di Liga U-14

Selasa, 03 Oktober 2017 | 02:00
Rizki Ramadan

Perebutan Puncak Klasemen Liga Panasonic Kompas U-14

Guys, ada berita seru dari perebutan puncak klasemen di Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14, nih! Layaknya big four dalam Premier League di Inggris, empat tim di Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 sedang sengit-sengitnya berebut posisi puncak.

Mandiri Selection, klub yang menduduki peringkat dua klasemen sementara, bakal diadu dengan Villa 2000 yang bertengger di posisi keempat.

Keduanya harus berebut kemenangan supaya naik ke posisi yang lebih baik lagi atau setidaknya bisa bertahan di posisi mereka.

Pelatih Mandiri Selection, Mukhsin Alatas, sudah menugaskan anak-anak asuhannya untuk memerhatikan pertandingan klub lainnya agar bisa mempelajari gerak-gerik lawan.

”Kami selalu mengamati kelebihan dan kekurangan tim lawan sebelum menentukan strategi apa yang akan kami mainkan. Penentuan strategi dan latihan untuk penerapannya kami lakukan sejak tiga hari sebelum laga,” kata Mukhsin.

”Untuk melawan Villa 2000, kami harus memperbaiki pertahanan. Para pemain nggak boleh ragu-ragu untuk menyapu bersih bola pada saat kami ditekan,” ujar Mukhsin.

Sementara itu, Ferdiansyah, pelatih Villa 2000, lebih memilih untuk fokus berlatih dalam program yang sudah disusun pelatih.

”Kami fokus pada cara kami bermain, bukan pada taktik lawan. Apa saja yang harus kami perbaiki, apa saja yang tidak boleh kami lakukan,” kata Ferdiansyah, Pelatih Villa 2000.

Selain pertarungan antara kedua tim itu, ada lagi dua tim yang bakal dengan serunya bertanding, nih. Mereka adalah Jakarta Football Academy (JFA) dan Kabomania.

Pertandingan ini akan berlangsung seru karena kedua tim sudah mendapatkan julukannya masing-masing di liga.JFA merupakan tim dengan gol terbanyak, sedangkan Kabomania adalah tim paling bisa menahan serangan lawan.

Saat ini, JFA sudah berhasil mencetak 24 gol, sedangkan Kabomania baru kebobolan satu gol dari 7 pertandingan.

”Saya tahu persis kehebatan pemain belakang Kabomania. Bek dan penjaga gawang mereka penampilannya sangat baik,” kata Achmad Zulkifli, pelatih JFA.

Sedangkan Abdul Rozak, pelatih Kabomania, memilih untuk "parkir bus" alias nggak mau menyerang dan berusaha untuk mengambil keuntungan dengan serangan balik.

”Jadi, kami akan lebih menunggu di area pertahanan dan mencuri kesempatan melalui serangan balik,” ujar Rozak.

Berita yang nggak kalah menariknya dari Liga U-14 ini adalah, terdapat 3 pemain kandidat yang bakal dipilih menjadi pemain terbaik bulan September.

Ketiganya adalah M Pandu dan Amara Aditya dari JFA serta Jovanni R dari ASIOP Apacinti. Pandu bermain 300 menit dan mencetak tujuh gol serta 69 umpan(passing).

Amara bermain 275 menit, dengan 1 gol dan 109 passing. Sementara Jovani bermain 210 menit tanpa mencetak gol dan melakukan 39 passing.

(Artikel ini pertama kali tayang di Harian Kompas 1 Oktober 2017 dengan judul “Perubahan Klasemen Puncak Kian Ketat”)

Tag

Editor : Rizki Ramadan