Ringgo 5 adalah bukti kalo pop punk di Indonesia nggak akan pernah kehabisan “pengikutnya”. Ya, walaupun mereka lebih sering menyebut sajian musik mereka lebih layak disebut pop-rock, imej pop punk nggak akan bisa dilepaskan dari band yang baru aja merilis album perdananya ini, Emotion.
Berlokasi di Hard Rock Café, Jakarta, band yang diperkuat oleh Nabil Pawaka (vokal), Rishad Marciano (gitar), Robert Matthew (bas), Gege Adita (drum) dan Rhein Michael (gitar) ini dengan bangga memperkenalkan full album pertama mereka tersebut, Sabtu (30/9) kemarin.
Album Emotion sendiri berisi 13 lagu bertemakan masalah-masalah khas anak muda – begitu mereka mengistilahkannya – yang dekat dengan kehidupan percintaan.
Nama Emotion dipilih karena ini merupakan album yang sangat melibatkan emosi mereka.
“Album kami ini menggambarkan percintaan remaja, teenage youth, dan semua yang berbau anak muda. Rata-rata semua lagu di album ini menceritakan kisah nyata yang kami alami sendiri,” ujar Rhein, sang gitaris.
Proses penciptaan lagu-lagu Ringgo 5 juga dibantu oleh Adis Putra yang ikut menulis beberapa lagu dalam album ini, sekaligus menjadi Produser.
Album ini cukup lama proses pengerjaannya karena terbentur kesibukan masing-masing personel sebagai mahasiswa.
“Kami sepakat untuk mengutamakan kuliah terlebih dahulu. Jadi proses pengerjaan album ini pun menyesuaikan dengan jadwal kuliah kami. Kami harus membagi waktu antara kuliah, recording dan latihan rutin,” tutur sang vokalis, Nabil.
Satu hal lagi yang membuat produksi album ini sampai satu setengah tahun adalah proses mastering-nya yang dilakukan di Sterling Studio, New York, Amerika Serikat.
Ringgo 5 memutuskan untuk memercayakan mastering kepada Ted Jensen yang sudah terkenal dalam membantu band-band seperti 5 Seconds of Summer, Blink-182 sampai Greenday.
“Proses approval dan lain-lain yang harus dilakukan dari jarak jauh itulah yang sangat menyita waktu,” kata Gege, si penggebuk drum. Toh, mereka puas dengan hasilnya, karena penggabungan ide mereka masing-masing terasa sekali di album ini.
Untuk pendistribusian abum, Ringgo 5 bekerja sama dengan label musik Demajors yang terkenal sering menangani artis dan band di luar arus utama (mainstream).
Keberadaan Nabil cs menjadi band profesional di dunia hiburan juga akan dibantu oleh Amity Asia, sebagai talent development agency yang sudah berpengalaman.
“Di (album) sini terasa hasil dari pencampuran selera genre dari kami masing-masing. Ada yang rock banget, ada pop-nya juga, rock akustik juga ada. Tapi kalau dijabarkan dalam satu genre, kami itu memainkan pop rock,” ujar Robert, bassist yang akrab dipanggil Obet.
Selain itu, Ringgo 5 juga memantapkan diri untuk bisa goes international mulai dari hal yang paling mendasar, yaitu menulis lirik lagu berbahasa Inggris. Ketigabelas lagu di album Emotion semuanya berbahasa Inggris, memang bukan untuk gaya-gayaan.
“Sekarang itu musik sudah masuk era online streaming, di mana semua orang di seluruh dunia bisa dengar karya kita. Nah, kami ingin semua orang bisa nikmatin lagu Ringgo 5. Makanya kami pakai lirik berbahasa Inggris. Tapi kalau mimpi saya pribadi, sih, ingin bisa tembus chart Billboard,” jelas Nabil antusias.
Album perdana ini pun akan menjadi sebuah persembahan bagi para Party Crashers (fans mereka) yang sudah setia mengikuti mereka selama dua tahun. Tentunya ketika mereka baru beberapa kali tampil di panggung pensi sampai akhirnya memiliki EP (mini album) berisi empat lagu di tahun 2016.
Karena dukungan Party Crashers yang dibangun via media sosial dan setiap panggung, Ringgo 5 pun perlahan mulai meraih atensi dari dunia hiburan.
“Tapi pengalaman main di depan ribuan orang akhirnya kami rasakan juga pas manggung di Jakarta Fair, di Kemayoran. Rasanya tuh…ugh! Nggak ada yang ngalahin deh,” kenang Rishad alias Icad.
Keberadaan band ini mulai tercium oleh tak hanya media yang rutin mengangkat tema musik, tapi juga sampai ke televisi nasional. Di tahun ini pula, Ringgo 5 masuk menjadi salah satu nominasi Breakthrough Artist of the Year versi NET TV. Not bad, huh?
Ya, tinggal kita liat aja kiprah Ringgo 5 setelah merilis full album pertamanya ini. Pembuktian yang sesungguhnya cuma bisa dibuktikan seiring berjalannya waktu, kan?