Tahun 2017 ini, lagi ngetren film horor yang di-remake. Setelah It, ada Pengabdi Setan! Eh, bukan cuma dua film itu lho yang di-remake. Ada beberapa film horor modern juga yang ternyata hasil remake. Apa aja ya?
1. The Texas Chainsaw Massacre (1974 & 2003)
Bukan cuma film, The Texas Chainsaw Massacre bisa dibilang "franchise horor" Amerika Serikat yang udah ngehasulun tujuh film, komik dan adaptasi permainan video dari film aslinya. Film aslinya, The Texas Chain Saw Massacre, disutradarai oleh Tobe Hooper dan ditulis dan diproduksi oleh Hooper dan Kim Henkel, dirilis pada tahun 1974.
2. The Ring (1998 & 2002)
The Ring adalah film horor buatan Amerika Serikat yang di-remake dari film horor Jepang yang berjudul Ringu. Kedua film tersebut diadaptasi dari novel karya Kôji Suzuki. The Ring menceritakan tentang sebuah video yang terkutuk, maka setiap orang yang menonton video tersebut akan meninggal dengan cara misterius dalam 7 hari. Film ini menjadi trendsetter film-film bergenre horror lainnya. Adegan di mana hantu Samara keluar dari dalam televisi menjadi sangat fenomenal.
Baca Juga: Kata Joko Anwar, Ini 2 Alasan Kenapa Lo Harus Nonton Pengabdi Setan!
3. The Grudge (2002 & 2004)
The Grudge bercerita tentang Karen (Sarah Michelle Gellar), seorang mahasiswa Amerika yang tinggal di Tokyo. Film ini mengisahkan tentang sebuah rumah berhantu yang memberikan kutukan bagi siapapun yang memasukinya. Film ini diadaptasi dari Ju-On yang tayang pada 2002.
4. Friday The 13th (1980 & 2009)
Friday the 13th adalah film horor yang dirilis pada tahun 2009, disutradarai oleh Marcus Nispel dan ditulis oleh Damian Shannon dan Mark Swift. Friday the 13th mengisahkan tentang Clay Miller (Jared Padalecki) saat mencari adiknya yang hilang, Whitney (Amanda Righetti), yang saat itu sedang berkemah di hutan di Crystal Lake dan diculik oleh Jason Voorhees (Derek Mears). Film ini diadaprasi dari karya berjudul serupa pada tahun 1980.
5. The Amityville Horror (1979 & 2005)
Pada April 2005, MGM Studio merilis kembali remake dari film asli yang dirilis tahun 1979. George Lutz menggugat pembuat film ini karena dianggap menebarkan fitnah dan pelanggaran atas kontrak.