5 Fakta Film 'Turah', Film Lokal yang Masuk Seleksi Oscar 2018

Rabu, 20 September 2017 | 10:42
Alvin Bahar

Poster film Turah

Film Turah diikutkan seleksi Academy Awards alias Oscar 2018! Film yang berkisah tentang soal problematika warga Kampung Tirang, Tegal, Jawa Tengah, yang terisolasi bertahun-tahun itu tayang perdana di bioskop Tanah Air pada 16 Agustus 2017 lalu.

Film tersebut diikutkan seleksi film yang akan menjadi nomine untuk kategori Best Foreign Language Film atau film berbahasa asing terbaik.

Sebelum diikutkan ke Oscar, film berbahasa daerah Tegal itu juga memenangi tiga kategori dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival.

Anyway, mau tau fakta-fakta lain seputar film ini dan keikutsertaannya di seleksi Oscar 2018? Cek di bawah ini!

Baca Juga: Ini Dia Kisah Moonlight, Pencarian Jati Diri Cowok Gay Kulit Hitam yang Jadi Film Terbaik Oscar 2017

1. Sutradara nggak nyangka masuk seleksi Oscar!

Sutradara film Turah, Wicaksono Wisnu Legowo, mengaku tak menyangka karyanya terpilih mewakili Indonesia dalam seleksi Academy Awards 2018.

"Nggak nyangka umurnya bisa sepanjang ini, sudah hampir setahun, ternyata masih ada yang mengapresiasi Turah. Lalu dipercaya untuk mewakili ini (Oscar)," kata Wicaksono saat dihubungi wartawan Kompas.com via telepon, Selasa (19/9/2017) malam.

2. Animo penonton Indonesia rendah

Film Turah
Wicaksono mengatakan secara komersial, animo penonton terhadap Turah terbilang rendah. Filmnya itu hanya mendapat total 16 layar untuk seluruh Indonesia. Umur pemutarannya di jaringan bioskop Tanah Air pun pendek, sekitar dua pekan.

Namun Turah mendapat tempat di sejumlah festival film, salah satunya Singapore International Film Festival.

"Makin ke sini makin banyak apresiasi. Yang tadinya Turah bertemu penonton di ruang festival, ternyata bisa masuk di ruang yang lebih besar lagi, bertemu penonton baru, seru sih. Aku jadi kayak nggak ngerti cara ngadepinnya. Karena awalnya dulu yang penting filmnya jadi," kata Wicaksono.

Baca Juga: 5 Aktor dan Aktris Termuda yang Pernah Menang Piala Oscar, Ada yang Masih 10 Tahun!

3. Kenapa Turah masuk seleksi Oscar 2018?

Christine Hakim saat wawancara eksklusif Kompas.com seputar film Kartini di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat Jakarta , Sabtu (8/4/2017) (KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG).
Ketua Komite Seleksi Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI), aktris Christine Hakim, mengungkap alasan pihaknya memilih film Turah sebagai perwakilan Indonesia dalam Academy Awards 2018.

"Salah satu kekuatan dari film ini adalah kejujuran dan kesederhanaan. Apakah itu dari segi tematik ataupun dari segi penggarapannya. Tidak ada pretensi untuk buat film yang genit atau kultural edukatif atau mau menjual kemiskinan," ujar Christine

Timnya menilai tema yang diangkat dalam film Turah soal problematika warga Kampung Tirang, Tegal, Jawa Tengah, yang terisolasi bertahun-tahun mencerminkan kehidupan manusia sekarang.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik dari Piala Oscar, Ternyata Pernah Dicuri!

"Pesannya kuat sekali film ini. Terutama krisis nilai moral yang kuat sekali tergambar dalam film ini. Pesan itu kuat dan disampaikan secara sederhana dan jujur. Pemainnya jujur, tidak ada bintang terkenal. Performance nya luar biasa sekali," kata Christine.

4. Film Turah dinilai sangat apik

Anggota Komite Seleksi PPFI lainnya, aktor Mathias Muchus, menambahkan sebenarnya film Turah secara teknis sangat apik dan konseptual. Baik dari struktur penceritaan, penyutradaraan, hingga penggarapan pemainnya terkonsep dengan baik.

"Bisa kita penggal dari awal gambar muncul dengan ending, itu ada semacam circle ada semacam pergulatan yang terus berulang-ulang. Itu jelas sekali. Jadi teknis menurut saya juga tidak bisa dikesampingkan, Turah unggul dari beberapa yang kami lihat. Jadi film ini secara konten dan gambar, itu nge-blend, dia kawin, sangat kuat," kata Mathias.

5. Bikin Turah karena motivasi

Wicaksono mengenang ketika pada 2014 mendapat motivasi dari sutradara kawakan, Ifa Isfansyah, untuk membuat film. Ifa akhirnya menjadi produser film pertamanya itu.

"Terus aku bikin cerita dan naskah. Tapi belum syuting. Terus 2016 bikin skenario lagi dan dua jam kemudian Mas Ifa langsung mau bikin film ini. Dulu script itu terserah aku, dikasih kuasa penuh, dan dia nekanin budget. Terus Mas Ifa yang mengarahkan atau distribusi film ini akan di bawa ke mana," kata Wicaksono.

Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "Sutradara Turah Tak Sangka Filmnya Diikutkan Seleksi Oscar 2018" dan "Alasan Turah Diikutkan Seleksi Academy Awards 2018"

Tag

Editor : Alvin Bahar