Padatnya kegiatan sekolah emang mengharuskan kita pintar-pintar mengatur waktu. Hal itulah yang dirasakan oleh teman-teman kita dari ekskul jurnalistik SMAN 78.
Mereka harus berpacu dengan deadline produksi majalah dan mengatur waktu agar nggak keteteran dengan banyaknya tugas sekolah. "Kalau misalnya udah dekat-dekat deadline, aku sering bawel gitu ke anak-anak untuk cepetan kirim artikelnya," tutur Annisa Corry selaku ketua ekskul jurnalistik. Ia juga menuturkan karena ada deadline tersebut, kita jadi belajar mengatur waktu dengan baik.
FYI nih, guys, ekskul yang diikuti oleh 26 siswa ini juga didominasi oleh kaum hawa lho. Hahahaha, lumayan nih buat cowok-cowok, kali aja dapet jodoh kalo join ekskul ini. "Cowok di ekskul jurnalistik kami itu cuma ada 3 orang hehehe," tutur Annisa
Majalah yang diproduksi sama ekskul jurnalistik SMAN 78 namanya Majalah Aksara. Majalah Aksara yang terbit setahun sekali setiap bulan bahasa. Majalah Aksara ini mulai terbit pada 2013 guys.
Dan ternyata dari mereka yang memang sudah passionate banget di dunia tulis menulis. "Kalo aku emang udah suka sama dunia tulis-menulis dari dulu, jadinya tahu kalo ada ekskul jurnalistik gue langsung ikutan," tutur Annisa Corry F, siswa XII IPA SMAN 78 yang juga editor in chief Aksara.
Selain bisa menyalurkan passion dan mengatur waktu dengan baik, mereka juga berbagi serunya ikut acara-acara sekolah gratis gara-gara ikut ekskul jurnalistik. "Bahkan 2 tahun lalu, sekolah pernah nawarin ngeliput event DBL, kan itu seru banget," lanjut Rizqi Anggriani siswi XII IPS yang juga anggota eskul jurnalistik 78 ini.
"Enak banget bisa jalan-jalan dibayarin sekolah hehehe sekalian cabut dari pelajaran sekolah juga," tutur Oriza Savika siswi XII IPA yang juga anggota ekskul
Bahkan sekolah juga menanggung semua biaya operasional majalah Aksara ini lho. Mulai dari transport, sampai biaya cetak majalah ini.
Temen-temen dari SMAN 78 juga cerita nih soal pengalamannya bisa ikut acara-acara seru gara-gara join di ekskul jurnalistik. "Kita pernah ikutan workshop nulis sama Pidi Baiq dan itu dibayarin sekolah, dan sekolah juga sering banget ikutin kita banyak seminar," tutur Rizqi yang juga editor Majalah Aksara.