Philips Indonesia Adakan Pelatihan P3K Serangan Jantung

Kamis, 14 September 2017 | 10:08
Alvin Bahar

Acara Philips Indonesia

Dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia, Philips Indonesia akan mengadakan pelatihan pertolongan pertama bagi penyakit jantung. Hal ini dilakukan mengingat masih banyak banget orang yang nggak paham apabila ada orang yang mengalami serangan jantung.

"Kalau kita bisa menolong orang dan sampai orang itu survive, itu kan pahalanya besar sekali," ujar dr. Jetty R. H. Sedyawan yang diundang sebagai pembicara.

Sekjen PERKI (Perhimpunan Dokter Kardiovaskular Indonesia) tersebut juga menyatakan kabar buruk nih guys, serangan jantung merupakan pembunuh terganas kedua setelah kanker.

"Bukan berarti kita tidak bisa mengobati, hanya saja banyak orang tidak tahu dan takut untuk memberikan tindakan," lanjut dr. Jetty.

Hal yang senada juga diungkapkan dr. Erizon Safari mengenai pertolongan pertama serangan jantung. Seharusnya pertolongan pertama setiap penyakit bukanlah tanggungjawab rumah sakit. "Ketika ada orang mengalami serangan jantung, pertolongan pertama itu harus dilakukan oleh orang yang paling dekat. Karena serangan jantung memiliki golden period selama 7-8 menit awal," tutur dr. Erizon.

Kalau rentang waktu segitu nggak mungkin banget memang untuk menunggu ambulance agar segera dibawa ke rumah sakit. "So yang menjadi penyelamat pertama di golden period ya kita," lanjut dr. Erizon.

Suryo Suwignjo sebagai Presiden Direktur Philips Indonesia juga menegaskan siapa pun harus menjadi penolong bagi korban serangan jantung.

"Kalau menunggu bantuan ambulance atau dibawa ke rumah sakit, ya korban akan terlambat mendapat pertolongan. Sehingga pertolongan pertama harus terus kita edukasikan ke masyarakat," pungkas Suryo. (Agung)

Tag

Editor : Alvin Bahar