4 Alasan Uji Coba Pelarangan Sepeda Motor di Jalan Sudirman Ditunda

Kamis, 07 September 2017 | 08:24
Alvin Bahar

Gabungan petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI mengarahkan pengendara sepeda motor yang akan melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2014).

Buat yang sekolah di SMAN 82 Jakarta atau sekitarnya dan bawa motor, nggak usah was-was sama uji coba pelarangan motor di Jalan Sudirman. Soalnya, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memerintahkan, penundaan uji coba pelarangan sepeda motor di Jalan Sudirman, tepatnya dari Bundaran Hotel Indonesia sampai Bundaran Senayan.

Apa aja alasan uji coba pelarangan motor di Jalan Sudirman ditunda? Cek di bawah ini.

1. Ada kajian dari Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah di kantornya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2016). (Andri Donnal Putera)
Keputusan ini diambil setelah Pak Djarot menerima kajian dari Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah.

"Tadi kadishub sudah saya panggil kemudian dia sudah memberikan kajiannya. Dari kajian itu saya perintahkan sementara tunda, spanduk-spanduk itu tolong dilepas," ujar Pak Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (7/9/2017).

2. Masih banyak pembangunan

Andri Yansyah juga menjelaskan alasan batalnya uji coba pelarangan motor di Jalan Sudirman.

Andri mengatakan, penundaan kebijakan disebabkan masih banyak pembangunan yang dilakukan di Jalan Sudirman.

"Saat ini pelaksanaan pembatasan (motor) belum bisa kita laksanakan karena yang pertama, Sudirman dan Thamrin sedang dilakukan pembangunan," ujar Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (7/9/2017).

Pembangunan infrastruktur mass rapid transit (MRT) juga sedang dilakukan di jalan itu. Selain itu, rencananya Pemprov DKI juga akan melakukan pelebaran trotoar di Jalan Sudirman.

Trotoar tersebut nantinya akan dilengkapi dengan jalur sepeda. Setelah semuanya selesai, kebijakan pelarangan sepeda motor bisa dipertimbangkan untuk diterapkan.

"Nanti kalau selesai, trotoar sudah bagus, kurir atau yang antar delivery yang biasanya gunakan motor itu jadi bisa pakai sepeda," kata Andri.

3. Bakal ada park and ride

Selain itu, Pemprov DKI juga akan membangun park and ride di dekat Plaza Indonesia. Semua pembangunan itu bertujuan untuk mengajak masyarakat naik angkutan umum.

Ketika semua sudah siap, pelarangan sepeda motor mungkin bisa diterapkan di Jalan Sudirman.

4. Takut kebijakan diubah

Pak Djarot nggak ingin kebijakan ini diterapkan secara tergesa-gesa.

Apalagi kalo tiba-tiba kebijakan pelarangan motor diubah di tengah jalan. Atas dasar itu, dia pun menunda penerapan kebijakan tersebut.

Artikel ini pertama kali muncul di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Dutundanya Pelarangan Sepeda Motor di Jalan Sudirman"

Tag

Editor : Alvin Bahar