Selain It, 8 Film Reboot Ini Juga Harus Kamu Tonton!

Rabu, 06 September 2017 | 08:44
Alvin Bahar

It

Film remake alias reboot lagi sering digarap Hollywood. Yang terbaru adalah film berjudul It. Film yang diadaptasi dari novel karya Stephen King yang merupakan maestro film horor ini, di tahun 1990 pernah hadir di televisi dalam bentuk mini seri.

Tim Curry bermain memerankan Pennywise yang merupakan badut menyeramkan ini.

Saat itu, film IT di televisi sukses membuat banyak orang jadi takut terhadap badut.

Kini, di tahun 2017 ini keluar film remake dengan Bill Skarsgard sebagai Pennywise.

Selain It, ini beberapa film reboot yang wajib kamu tonton juga. Cek ya!

1. 21 Jump Street

Serial asli 21 Jump Street tahun 1987 (atas), versi film bioskopnya tahun 2012 (bawah)
Serial yang melejitkan nama Johnny Depp ini sangat hits di televisi tahun 90an.

Serial televisi yang dirilis di tahun 1987 di Amerika ini sukses meraih perhatian berkat pemain-pemainnya yang muda-muda.

Ceritanya berkisah seputar polisi di unit khusus untuk kasus anak remaja.

Para polisi khusus ini menyamar menjadi anak SMA untuk membongkar kasus yang banyak melibatkan anak remaja.

Serial ini sukses menelurkan 5 musim, bahkan sampai keluar seri spin off berdasarkan serial ini.

Di tahun 2012, Sony merilis versi film bioskop dari serial ini yang diperankan oleh Channing Tatum dan Jonah Hill dengan format cerita yang kurang lebih sama.

Meskipun di versi filmnya hanya fokus pada dua karakter utama ini saja, pemain dari serial televisinya ada yang muncul sebagai cameo juga.

Versi filmnya juga mendulang sukses sehingga dibuatkan sekuelnya dan terbuka kemungkinan untuk dilanjutkan ke seri-seri selanjutnya.

2. Freaky Friday

Film Freaky Friday tahun 1976 (bawah) dan versi tahun 2003 (atas)
Sebelum Jodie Foster terkenal karena memenangkan Oscar dari film The Accused, sebenarnya dirinya juga bermain di film keluarga Disney yang berjudul Freaky Friday di tahun 1976.

Film ini bercerita tentang seorang putri dan ibunya yang tiba-tiba bertukar tubuh, di mana si ibu berada di tubuh sang anak, dan sang anak berada di tubuh sang ibu.

Film ini tergolong cukup sukses, dan membuat nama Jodie Foster menjadi laris di mata para pembuat film.

Kemudian di tahun 2003, film Freaky Friday ini dibuatkan kembali oleh Disney dengan mengusung aktris muda yang sedang naik daun pada saat itu, Lindsay Lohan.

Di film ini, bakat Lindsay Lohan masih terlihat karena bisa mengimbangi akting Jamie Lee Curtis yang juga kelas kakap.

Bisa dibilang, kedua film ini meraih sukses yang sama pada zamannya masing-masing, meski lagu pada film tahun 2003-nya lebih sering masuk peringkat lagu di seluruh radio.

3. Annie

Film Annie tahun 1982 (bawah) dan versi 2014 (atas)
Semua orang di tahun 80an pada kepincut dengan karakter Annie yang merupakan gadis cilik berambut merah yang bernyanyi dan menari di film Annie.

Film ini juga seolah menjadi film wajib setiap menjelang akhir tahun untuk diputar di banyak televisi di seluruh dunia.

Semua ini tertolong berkat akting Aileen Quinn yang dapat menarik simpati orang saat bermain sebagai seorang gadis cilik yang tinggal di tempat yatim piatu.

Sederet lagu dari film ini juga menjadi lagu yang sering diputar saat Natal dan Tahun baru, sesuai dengan setting pada film tersebut.

Kemudian di tahun 2014, film ini kembali dibuat dengan cerita yang sama.

Namun, tokoh Annie kali ini dimainkan oleh aktris cilik berbakat yang bernama Quvenzhane Wallis.

Sayangnya, penggambaran karakter Annie yang berambut merah kini berganti menjadi gadis cilik berkulit hitam kurang dapat diterima oleh kalangan publik yang sudah terbiasa dengan versi Annie yang dulu.

Meskipun lagu-lagu pada Annie versi baru ini lebih banyak ragamnya, film ini gagal menyamai sukses film Annie yang lama.

4. Mad Max

Film Mad Max tahun 2015 (kiri) dan versi tahun 1979 (kanan)
Film yang dibuat di Australia ini sukses membawa nama Mel Gibson sebagai nama berkelas internasional untuk dunia perfilman.

Mad Max bercerita tentang seseorang yang bernama Max dalam perjuangannya dalam bertahan hidup di dunia masa depan di mana peradaban sudah hancur akibat bom nuklir.

Film ini menghasilkan 2 sekuel, di mana semuanya diperankan oleh Mel Gibson.

Yang membuat film ini begitu sukses juga karena gaya penyutradaraan dari George Miller yang piawai dalam mengambil sudut gambar dan penggunaan stunt mobil tanpa efek komputer.

Oleh karena itu ketika puluhan tahun kemudian, George Miller kembali membuat lanjutan dari seri ini semuanya langsung tertarik.

Meskipun film ini tidak disebut sebagai film reboot ataupun remake, tokoh Mad Max kali ini tidak lagi diperankan oleh Mel Gibson, melainkan jatuh ke aktor dari Australia lainnya yaitu Tom Hardy.

Film Mad Max keempat ini bahkan bisa melampaui kesuksesan film Mad Max dan kedua sekuelnya, terutama berkat isu feminisme yang tergolong langka untuk ukuran film aksi yang penuh testosteron.

5. Charlie's Angels

Film Charlie's Angels tahun 1976 (bawah), versi tahun 2000 (atas)
Jika kamu tanyakan ke orang-orang yang tumbuh besar bersama TVRI siapa karakter wanita yang kamu ingat, pasti ketiga karakter wanita dari serial Charlie's Angels ini yang akan muncul di benak mereka.

Tiga cewek jagoan yang dimainkan oleh Farah Fawcett, Jaclyn Smith, dan Kate Jackson ini adalah tiga bidadari super yang bertugas untuk membasmi kriminal dari seluruh dunia.

Selain cantik, mereka juga digambarkan pintar dan jago bela diri, maka tak heran jika semua wanita ingin menjadi seperti mereka.

24 tahun kemudian, ada tiga cewek yang ingin menjadi seperti mereka juga.

Namanya Cameron Diaz, Lucy Liu, dan Drew Barrymore.

Mereka berperan sebagai tiga bidadari baru untuk versi filmnya Charlie's Angels.

Meskipun tergolong cukup lumayan hingga dibuatkan sekuelnya, magic dari serialnya tidak ada pada film ini.

Bahkan mungkin karena kekonyolan yang belebihanlah yang membuat film ini kurang sukses jika dibandingkan dengan kesuksesan serial televisinya dulu.

6. Star Trek

Film Star Trek pertama di tahun 1979 (bawah), dan versi JJ Abrams tahun 2009 (atas)
Serial karya Gene Roddenberry ini sukses melahirkan banyak versi tentang petualangan antariksa dalam misi untuk menjelajahi galaksi.

Meski terkenal, serial Star Trek identik dengan para kutu buku dan nerds karena bahasannya yang kadang terlalu teknis dan serius.

Selain serial televisinya, versi film bioskopnya juga dibuat sampai ada 10 seri yang terdiri dari serial Original tentang Kapten Kirk cs, dan serial Next Generation tentang Kapten Picard cs.

Namun, setelah film Star Trek direboot oleh JJ Abrams lah baru film Star Trek mulai dapat diterima oleh khalayak umum selain para Trekkies saja.

Meski demikian, film barunya ini banyak menuai protes karena dianggap tidak sesuai lagi dengan semangat yang diciptakan Gene Roddenberry.

Terutama karena karya JJ Abrams ini banyak memiliki kelemahan cerita, dan penggunaan efek lens flare yang berlebihan.

Uang tetap berbicara, karena Star Trek semakin mainstream maka film ini bahkan dibuatkan sampai 3 seri dan yang keempat akan menyusul.

7. The A-Team

Film The A-Team tahun 1983 (bawah), dan versi tahun 2010 (atas)
Satu lagi serial televisi di tahun 80an yang dibuatkan film reboot-nya, yaitu serial tentang satu tim spesial yang berjuang di luar hukum untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Serial The A-Team ini terkenal bukan hanya karena adegan aksinya yang seru dan memiliki ciri khas di mana tidak ada satupun orang yang mati, namun juga karakter-karakternya yang unik-unik.

Sebut saja seperti karakter BA yang takut terbang dan musti disogok susu, Face yang tampan, Hannibal sang pemimpin, dan Murdock sang pilot yang sedikit gila.

Puluhan tahun kemudian, The A-Team dibuatkan versi filmna dengan karakter yang sama.

Meski jalan ceritanya bisa dibilang sebagai prekuel dari serial televisinya, versi filmnya juga memiliki adegan aksi yang seru dan menyenangkan, meskipun kali ini tidak lagi memiliki ciri khas seperti di serialnya.

Penghasilan dari filmnya ini tergolong lumayan, dan ada rencana untuk dibuatkan sekuelnya meski sampai sekarang belum jelas wujudnya.

8. Battlestar Galactica

Serial Battlestar Galactica tahun 2004 (kiri) dan versi tahun 1978 (kanan)
Di tahun 80an, serial televisi seputar genre science fiction cukup banyak, salah satunya adalah Battlestar Galactica.

Ceritanya berputar tentang umat manusia yang tersisa pada pesawat induk bernama Battlestar Galactica yang lari dari kejaran Cylons yang ingin membasmi manusia, sembari mencari planet Bumi untuk tempat tinggal baru.

Pada masanya film ini memiliki adegan aksi dan efek visual yang canggih.

Sayangnya karena ongkos produksinya yang mahal, membuat serial ini terpaksa dihentikan.

Hingga puluhan tahun kemudian, di mana Ronald D. Moore membuat kembali serial ini dengan jalan cerita yang berbeda.

Karakter-karakternya banyak yang berubah, meski masih ada beberapa nama yang sama seperti Apolo dan Starbuck yang kini adalah karakter wanita.

Serial baru ini mendapatkan review yang bagus dan meraih kesuksesan sepanjang 4 musimnya.

Artikel ini pertama kali tayang di GRID.ID dengan judul "9 Film Remake atau Reboot Terkenal, Bagusan yang Dulu atau yang Sekarang? Part 1"

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya