Baru lulus, udah kirim CV ke mana-mana, tapi nggak juga ada panggilan. Apa ya yang salah? Jangan-jangan, yang salah itu ada di reume kamu.
Jelas, ketika kirim CV, yang ada di pikiran kamu sang perekrut segera nelpon kan? Nggak juga! Kalo CV kamu biasa saja dan nggak memiliki beberapa kata kunci pilihan yang membuatnya menonjol dari tumpukkan CV lainnya, ya ditinggalin lah.
Jangan sampai CV kamu hanya berakhir di tempat sampah gara-gara salah pilihan kata. Semua CV yang baik dimulai dengan memilih "kata-kata dahsyat" lho.
Berikut ini adalah kata-kata yang paling sesuai dan menonjolkan keahlian dan prestasi kamu. Kata dan frase yang dahsyat:
1. Mengembangkan 2. Meningkat 3. Peningkatan 4. Mengurangi 5. Menyelesaikan 6. Berperan dalam ... 7. Menunjukkan keterampilan di ... 8. Catatan yang terbukti pada ... 9. Bertanggung jawab atas ... 10. Berhasil di ... Melihat sesuatu yang sama pada kata-kata tersebut? Mereka semua adalah kata kerja dan mereka bisa menggambarkan lebih baik daripada kata sifat.
Aturan penulisan CV (dan pencarian pekerjaan,pada skala yang lebih besar) adalah "Tunjukkan, jangan beritahu."
Kamu harus dapat menunjukkan apa yang dapat kamu lakukan dan apa yang dapat kamu berikan. Karena kamu belum bisa melakukannya saat masih dalam tahap pertama pencarian pekerjaan, biarkan CV kamu berbicara untuk kamu dan kemampuan kamu.
Kamu dapat melakukan ini dengan mencantumkan prestasi kamu dengan menggunakan kata-kata yang hebat ini agar perekrut tahu apa peran kamu saat ini dan masa lalu.
Di sisi lain, ada juga kata-kata yang dianggap "lemah" di mata manajer rekrutmen karena nggak banyak bercerita tentang diri kamu.
Kata-kata ini sering kali nggak jelas dan pencantumannya hanya berfungsi sebagai gambaran rendahnya pelamar pekerjaan.
Kata dan frase lemah:
1. Luar biasa 2. Mengagumkan 3. Bagus sekali 4. Kuat 5. Berpengalaman 6. Etika kerja yang kuat 7. Pemikir yang beda 8. Pembelajar cepat 9. Berkontribusi 10. Didukung Pencari kerja sering menggunakan kata-kata ini pada CV mereka dengan harapan bisa membuat mereka menonjol di antara ribuan orang lain yang mengajukan lamaran pekerjaan, namun kata-kata ini nggak banyak memberi tahu tentang pelamar.
Sebenarnya, mereka hanya tampil sebagai pujian terhadap diri sendiri dan kurang objektif.
Sebaiknya tetap gunakan fakta terukur yang jauh lebih banyak dicari oleh perekrut. Oke?