Tim U-14 Mesti Tahu, Ini 3 Hal Yang Bisa Dilakukan Tim Jika Berada di Posisi Bawah Liga

Senin, 04 September 2017 | 12:40
Rizki Ramadan

Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 (Foto: Wawan H. Prabowo/KOMPAS)

Pesepak bola sejati mesti tahu bahwa dalam bertanding di liga, yang kita kejar bukan sekedar kemenangan saja, tetapi juga mesti tahu cara bangkit dari kekalahan. Bukan nggak mungkin, lho, kalau tim kita berada di posisi bawah liga, tapi kemudian bisa membalik keadaan dan meroket ke puncak klasemen. Tapi ada syaratnya.

Empat tim peserta Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14, nih, contohnya. Mereka bertekad mengakhiri paceklik poin pada laga pecan keempat liga, Minggu (3/9) ini. Persiapan demi persiapan mereka lakukan demi bisa mendapatkan poin perdana.

Dari keempat tim tersebut, yaitu Talenta Muda FU 15, Cibinong Raya, Siaga Pratama, dan SSJ Kota Bogor kita bisa belajar banyak, nih, bro. SJJ Kota Bogor yang sudah kebobolan 11 gol dan belum pernah mencetak sekali pun gol pun tetap semangat melanjutkan liga.

Apa saja sih yang bisa kita lakukan biar tim kita bangkit dari paceklik poin?

Fokus Melatih Kekurangan Tim

Pada laga pekan ketiga, Minggu (27/8) lalu, Talenta dikalahkan Buperta Cibubur dengan skor tipis 0-1. Sementara Cibinong takluk dengan skor sama dari Mandiri Selection SS, Siaga Pratama kalah 0-2 dari Kabomania. Nasib lebih buruk dialami SSJ Kota Bogor yang dibantai 0-6 oleh Jakarta Football Academy. Wah, sabar ya, bro!

”Minggu lalu, kami dikalahkan JFA, tetapi saya yakin di pertandingan besok tim akan bangkit. Kami harus mendapatkan poin pertama kami,” kata Andri Sudrajat, Pelatih SSJ Kota Bogor, Sabtu (2/9), tetap optimistis.

Namun, ambisi SSJ Kota Bogor ini bakal dihadapkan pada tantangan berat di pekan keempat. Mereka bertemu tim yang tengah menggeliat sekaligus pemuncak klasemen sementara, Mandiri Selection SS.

Demi tetap merebut poin, tim pun akan fokus latihan pada skill yang sebelumnya kurang dimiliki para pemain. ”Persiapan seminggu ini saya fokuskan pada penyelesaian akhir, seperti latihan menembak ke gawang dan tendangan bebas. Ini masih menjadi kekurangan,” kata Andri kemudian.

Selain penyelesaian akhir, Andri juga memfokuskan pada pembenahan pertahanan. Ia memberikan latihan terpisah bagi para pemain belakang. Para pemain belakang dilatih mengantisipasi serangan balik dan umpan-umpan silang dari sayap, pada partai melawan Mandiri nanti. Para penyerang juga diminta ikut mundur membantu pertahanan ketika diserang lawan.

Setali tiga uang, Cibinong Raya, salah satu tim pendatang baru, juga berlatih khusus untuk mempertajam serangan. Tim pelatih Cibinong Raya menambah porsi latihan menyerang, antara lain tembakan dari dalam kotak penalti dan situasi satu lawan satu dengan kiper lawan.

Mereka juga berlatih mengantisipasi umpan-umpan silang dan terobosan untuk menangkal serangan lawan. Faktor pendeknya postur rata-rata pemain Cibinong menjadi penyebab utama lemahnya pertahanan dalam mengantisipasi serangan lawan, khususnya bola-bola atas, pada tiga pekan sebelumnya.

Siap Hadapi Cuaca

Masalah cuaca ekstrem yang dialami pada laga ketiga, pekan lalu, juga sudah diantisipasi SSJ Kota Bogor. Menurut Andri, timnya siap bermain pada kondisi cuaca apa pun. Faktor cuaca nggak boleh menjadi alasan atas menurunnya performa pemain.

Bener banget, tuh, namanya juga pemain sepak bola lapangan besar, mesti siap menghadapi apapun cuacanya.

Sebagai solusinya, tim mesti sering-sering latihan di siang hari yang kita tahu bahwa panasnya itu, lho, bikin keringet deras mengucur. SSJ sudah melakukannya.

”Latihan tim selalu dimulai jam dua siang. Alasannya adalah agar pemain bisa beradaptasi dengan cuaca apa pun, seperti minggu lalu,” ungkap Andri.

Evaluasi Formasi

Sekali fokus latihan pada skill yang kurang dimiliki pemain, penting juga dilakukan evaluasi formasi demi menyesuaikan dengan formasi lawan setelah dianalisis. Cibinong Raya contohnya, di pertandingan berikutnya, mereka akan menurunkan pemain intinya belakangan.

”Strategi lain yang akan kami gunakan adalah menurunkan pemain lapis kedua pada babak pertama. Setelah lawan kelelahan, kami akan menurunkan pemain inti pada babak kedua,” kata Sairan, Pelatih Cibinong Raya.

Evaluasi besar-besaran juga dilakukan tim muka baru lainnya, Talenta Muda FU-15. Tim yang didirikan mantan kapten tim nasional, Firman Utina, ini baru pertama kali mencicipi kerasnya persaingan di LKG U-14.

Tim debutan di LKG itu juga telah memfokuskan latihan pada perbaikan penyelesaian akhir. Dalam tiga laga terakhir, mereka hanya mampu mencetak tiga gol dan kebobolan lima kali.

Berbekal persiapan sepekan terakhir, tim yang bermarkas di Tangerang ini bertekad mengakhiri rentetan hasil buruk itu dan meraih poin perdana saat menghadapi sesama tim papan bawah, Cibinong Raya.

”Tim sudah berlatih dua kali dalam seminggu ini. Fokusnya ke penyelesaian akhir, seperti tembakan ke gawang dan berlatih umpan-umpan silang. Bang Firman Utina juga ikut melatih tim,” kata Asisten Pelatih Talenta, Muhammad Firdaus, Jumat (1/9) di Tangerang, Banten. (DD03/JON)

(Tulisan ini menyadur artikel di Harian Kompas, Minggu 3 September oleh DD03/JON dengan judulPersiapan Laga: Tekad Bangkit Tim-tim Terbuncit

Tag

Editor : Rizki Ramadan

Sumber Hai Online