Jakarta nggak akan pernah kehabisan band-band metal berkualitas. Salah unit heavy metal asal Jakarta Selatan ini adalah buktinya.
Mereka menamakan dirinya Kras, dan sampai saat ini, Kras telah merilis dua album mini (EP): Patriam Fur (2015) dan Heavy Metal Punk Machine (2017).
Band yang saat ini diawaki oleh Bobby (vokal/bass), Eben (gitar), Brio (gitar), dan Eq (dram) ini ingin menyempurnakan karya bermusik mereka dalam bentuk album penuh. Tapi untuk mewujudkannya, ternyata membutuhkan waktu yang nggak sebentar.
Untuk itu, sebagai gerbang pembuka, Kras lebih dulu melepas single pertamanya, One Shoot One Kill, yang dirilis dalam format video musik melalui channel YouTube mereka, KRAS Official pada 3 September 2017.
Nah, One Shot One Kill sendiri bercerita tentang kebahagiaan para personel Kras saat tampil di hadapan teman-teman sejiwa. Gambaran anak band yang berlatih di garasi, melakukan rekaman, berharap mendapatkan deal dengan label rekaman dan meraih sukses.
Video musik ini mengambil lokasi di sebuah rumah milik kerabat vokalis Kras, Bobby, di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan dan disutradarai sekaligus dieksekusi oleh Adi Wirantoko.
Proses pengambilan gambarnya berlangsung selama setengah hari, sementara editing-ya memakan waktu dua pekan. "Benar-benar kami percayakan sepenuhnya kepada Adi Wirantoko tanpa kami dikte," tandas Eben Andreas, eks gitaris band rock GRIBS.
"Kami suka dengan beberapa karya visual Adi, baik itu foto maupun video. Ketertarikan kami timbul ketika menonton cuplikan video dokumenter DeadSquad di Instagram yang merupakan karya dia. Jujur saja, Adi mengakui kepada kami bahwa ia sama sekali belum pernah menggarap video klip band full sebelumnya. Karena itu, suatu kehormatan bagi kami menjadi band pertama yang menjadi garapannya," lanjutnya. - Sebelumnya Adi pernah menyutradarai dua video musik, yakni “Jerusalem” (John Paul Ivan) dan “Andai Kau Bisa” (Muhammad Ruri).
Dalam video musik One Shot One Kill, Adi hanya menggunakan satu kamera; Olympus Mirrorless tipe OMD EM5 Mark 2 dengan lensa zoom wide 12-40 mm f2.8 + lensa 25 mm f1.8. Hal ini dilakukan fotografer resmi DeadSquad dan Andra And The Backbone itu demi mendapatkan kualitas gambar terbaik yang sesuai dengan kebutuhannya sekaligus praktis saat melakukan pengambilan gambar.
Konsep video musik One Shot One Kill sangat sederhana. Hanya berupa penampilan Kras di dalam garasi (garage band) yang idenya terpantik dari celotehan Eben dan Bobby yang lantas dieksekusi oleh Adi hingga tercipta sebuah gagasan untuk menonjolkan nuansa oldschool thrash metal era 90-an.
"Di sesi post-production, gue nggak menambahkan efek apapun. Main cutting-cutting aja," jelas Adi.
Eben mangaku puas dengan hasil akhir video musik garapan Adi. Karena visualisasi yang ditampilkan selaras dengan tema lirik yang disampaikan Kras.
"Meskipun di situ nggak ada crowd, tapi Kras tetap semangat dan enerjik, karena ingin membagikan chemistry dan energi kepada para penonton. Kami benar-benar hanya mengandalkan performa dan lagu kami secara total agar penonton merasa kick ass, fokus kepada kami dan materi lagu kami," Eben menambahkan.
Yang nggak kalah penting, melalui video musik ini KRAS ingin memerkenalkan drummer baru mereka, Erlangga "Eq" yang sebelumnya pernah bergabung dengan band thrash metal Divine.
"Kami ingin perkenalkan energi baru Kras bersama Eq kepada khalayak. Dan lagu One Shot One Kill adalah pilihan yang tepat karena kami memberikan ruang kepada Eq untuk berkontribusi penuh menjadi partner gue dalam mengomposisi musik KRAS di album penuh kami. Sementara Bobby, tanggung jawabnya lebih ke lirik dan nada vokal. Eq sendiri sebetulnya sudah muncul di video klip KRAS sebelumnya, "In KRAS We Trust", tapi hanya sebagai cameo,” pungkas Eben.
Penasaran seperti apa single terbaru dan penampakan video klip dari One Shot One Kill? Langsung cek videonya di bawah ini!