HAI-online.com - Sekarang ini, motor bukan lagi jadi sarana transportasi semata. Tapi juga sebagai sarana ekspresi diri dan eksistensi. Nggak percaya? Coba aja cek berapa banyak motor modifikasi yang lo temuin di parkiran sekolah.
Nah, itu dia tandanya, teman-teman kita ini pengen menunjukkan sisi kreativitasnya sekaligus pengen dikenal lewat tampilan si kuda besinya. Ya, minimal bisa dilirik gebetan gara-gara punya motor yang keren, deh.
Well, buat yang emang lagi doyan banget ngedandanin si kuda besi, barang-barang aftermarket tentu jadi pilihan. Maklum, hampir di semua tempat, di sepanjang jalan, ada banyak toko-toko variasi yang menawarkan beragam pilihan part modifikasi, untuk genre yang berbeda. Mulai dari yang kecil-kecil kayak baut, sampai bodi motor juga ada. Belum lagi harga yang ditawarkan juga bervariasi, lengkap!
BACA JUGA:Kalo Lagi Bulan Purnama, Usahakan Jangan Naik Motor, Karena Ini yang Bakal Terjadi
Sebenarnya, sih, nggak ada masalah kita mau modifikasi apa. Sah-sah aja selama itu bikin tampilan keren dan nggak melanggar ketentuan.
Namun, yang bikin masalah adalah kalau part modifikasi yang kita pasang ternyata nggak memberikan efek atau manfaat besar buat tunggangan kesayangan. Bahkan parahnya, barang itu jadi semacam senjata makan tuan, alias membahayakan kita! Ini, sih, niat untung malah jadi buntung namanya.
Dari pada buang-buang uang buat pasang di motor harian kita, mending pasang part ini buat ikutan kontes aja, deh. Sayang, mubazir uang lo! Dipakai nggak banyak pengaruhnya, nggak dipakai juga nggak rugi.
Hidrolik jok
Awalnya, alat ini digunakan di skutik-skutik premium atau motor-motor kontes. Tujuannya, sih, biar kalau buka jok, si jok ini tetap terbuka dan saat ditutup nggak menimbulkan efek bantingan. Keren, sih, namun, part yang satu ini makan tempat dan nggak begitu berguna juga. Toh, motor sekarang sudah memakai bantalan biar saat jok diturunkan nggak menimbulkan efek berisik. Lagian, nih, ya, tempatnya ada di dalam bagasi, nggak kelihatan juga!
"Memang, sih, hidraulik jok memudahkan saat isi bensin, soalnya tinggal putar kunci jok, jok bakalan naik sendiri, tanpa perlu diangkat. Cuma jujur, emang hal ini nggak perlu ada, hang masang ini sifatnya buat gaya-gayaan aja," ujar Benny, pemilik JBM Modified.
Fenomena Jok Bolong
Jok di motor sengaja dibikin bolong, mengikuti kontur tangki bensin. Harapannya, sih, biar kalau isi bensin jadi nggak ribet. Tapi, perhatiin lagi, deh, soal fungsinya. Umumnya jok kayak gini punya ukuran yang cukup sempit. Terus, kalau mau masukin barang ke dalam bagasi, kita juga tetap harus buka jok, kan? Nah, loh, mubazir, nih!
“Nggak terlalu ada pengaruhnya, cuma buat gaya-gayaan aja, sih, ini mah. Lagian juga bikin duduk kita nggak nyaman,” lanjut Ronald, pemilik JMS Speedshop.
CVT Bolong-Bolong
Dalam dunia drag race, kecepatan jadi hal mutlak. Makanya, berat motor harus ada yang dipangkas, salah satunya dengan cara melubangi sektor cvt. Bagi yang tujuannya untuk balap, sih, metode ini diperlukan. Tapi kalau yang dilubangi adalah motor harian, jangan, deh. Hal kayak gini rawan banget buat si kuda besi. Kalau lagi hujan dan kena cipratan air atau bahkan terendam banjir, kelar hidup lo!
Lampu Strobo
Lampu strobo biasanya dipakai oleh kendaraan khusus, seperti polisi, pemadam kebakaran, dan mobil ambulan. Tujuannya jelas, kendaraan ini butuh pindah dari satu tempat ke tempat lain dengan waktu cepat. Makanya mereka menyalakan alat ini untuk ‘minta jalan’ kepada para pengguna jalan lainnya. Namun, sekarang ini, banyak pemotor memasang alat ini di tunggangannya. Nggak tahu, sih, buat apa. Tapi yang jelas, alat kayak gini nggak disarankan. Soalnya dilarang di undang-undang lalu lintas. Pikirin lagi, deh, kalau mau pasang ini biar lo nggak kena tilang!
"Nah iya, lampu strobo itu emang cuma alsesoris yang seharusnya nggak ada di tunggangan pribadi atau umum. Soalnya, kan ini emang bukan buat dipakai warga sipil, tapi herannya ada aja yang jual, makanya banyak yang pakai," lanjut Benny.
Tromol Bolong
Hampir sama kayak CVT, mengurangi bobot motor juga bisa dilakukan dengan melubangi bagian tromol. Untuk dunia kontes, part ini memang sering digunakan lantaran motif yang diaplikasikan ke tromol bermacam-macam, salah satunya adalah tapak kaki. Namun, hal ini jadi bakal jadi salah satu part yang bikin uang lo terbuang percuma.
Ada beberapa alasan. Menurut Ronald, karena letaknya yang berada di bawah dan agak tertutup oleh CVT dan knalpot, nggak semua orang bisa melihat benda ini dengan jelas. Intinya, kita nggak bisa terlalu memamerkan bagian ini. Kedua, alat ini juga tergolong bahaya. Soalnya, tromol bolong bisa mengurangi daya tahan si tromol saat kena guncangan atau melibas lubang.
Tempat Plat Nomor Bintang
Motor bawaan standar sudah dilengkapi tempat plat nomor, eeeh, ada lagi aksesoris tambahan berupa dudukan plat nomor. Ibaratnya, kayak pakai celana yang didobel, bro. Belum lagi, aksesoris ini punya bentuk beragam, dari yang bentuknya huruf "X", sampai yang berbenruk bintang. Ini jelas mubazir, dan lagi nggak aman, karena rawan nyangkut di kaki boncengers. Nggak kasian?
"Tempat plat nomor, itu emang aksesoris gaya-gayaan juga, dan mubazir. Orang di motor aja udah ada tempat plat nomornya, ini ditambah lagi. Tapi buat aliran thailook, sih, jadi salah satu part yang bisa ditambahkan," imbuh Benny.