Jadi Netizen Budiman, Yuk! Lakukan 3 Hal Ini Saat Bermedia sosial

Sabtu, 23 Desember 2017 | 11:26
Rizki Ramadan

Clair Deevy (Kanan), Head Of Economic Growth Initiatives, APAC, Facebook, menyampaikan materi literasi ke pada siswa SMKN 13 Jakarta

HAI-online.com - Siapa, sih, anak muda yang nggak main media sosial. Kalau dulu media tuh cuma dipegang sama perusahaan gede, sekarang ini setiap orang punya medianya sendiri. Kamu juga pasti salah satunya. Di media sosial itu, kita bisa membuat konten apapun, dan sebenarnya bisa mempost apapun. Di satu sisi, media sosial itu mendukung kita untuk bebas berekspresi. Tapi, satu hal yang perlu diperhatikan adlaah, bebasnya itu jangan sampe bablas, bro.

(BACA JUGA YAH:8 Tips Menggunakan Aplikasi Lightroom untuk Bikin Warna Foto Instagram Enak Dilihat)
Berpikir Kritis dan Berempati Ketika Sharing

Celakanya, sekarang ini banyak banget tuh konten yang nggak layak publis, tapi malah viral. Status yang menyebar kebencian sering kita temui, broadcast message "dari grup sebelah" yang nggak tau bener atau nggaknya pun masih sering kita temui tuh di grup-grup WhatsApp.

Padahal, kalau dimanfaatin dengan bener, media sosial bisa membawa manfaat yang gede banget untuk dunia.
Oleh karena itu, Facebook bergabung dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB Foundation) bikin program literasi digital dengan membawa kampanye "Think Before You Share". Program 6 bulan ini melibatkan remaja dari 100 sekolah untuk belajar tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bermedia sosial.
"Kami ingin membantu pelajar Indonesia untuk kritis dengan apa yang dikatannya di internet. Tahu dengan baik apakah konten itu benar dan baik. Dan menggunakan empati ketika share sesuatu, yaitu dengan membayangkan apakah konten yang akan di-share akan berdampak tertentu pada orang lain," kata Clair Deevy, Head of Economic Growth Initiatives.
Betul banget, tuh, bro. Misalkan, nih, kamu lagi ada di kejadian kecelakaan. Walau pun bakal sensasional dan bikin kamu terkenal, tapi jangan kepikiran untuk memfoto apalagi mempublis keadaan korban yah.
Sebar Point of View yang Positif
M Farhan, Sekretaris Jenderal dari YCAB Foundation, mengingatkan juga bahwa sebuah fakta itu bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Nah, yang mesti kita sebar di media sosial adalah sudut pandang yang positif.
"Sebuah fakta itu bisa dilihat dari banyak point of view, ketika orang melihat saya kurusan, misalnya, ada yang berceloteh di medsosnya, 'Farhan kurusan, pasti nggak ada yang ngurus', atau ada juga yang bisa bilang 'Farhan kurusan, pasti jadi rajin olahraga yah,'. Nah, yang harus kita biasakan melihat dari sudut pandang yang positif," tukas Farhan. Sudut pandang yang negatif, menurut Farhan, adalah pangkal dari cyberbullying yang sampai sekarang masih menyeruak.
Laporkan Jika Ada Konten Nggak Baik atau Meresahkan
Nemu konten viral yang kamu yakin banget itu hoaks, mengandung pornografi atau konten SARA? Kamu mesti manfaatin fitur report yang sudah dibikin sama Facebook. Nanti, Facebook akan memproses laporan itu. Tindak lanjutnya bisa sampe penghapusan konten tersebut, kok. Jadi, sebelum menyebar luas kan mending dihapus.
Nah, kalau kamu melihat seseorang update status tentang dirinya yang sedang melakukan tindakan berbahaya kamu juga wajib report ke Facebook tuh. Nantinya, Facebook akan memproses laporan tersebut.
Misalnya, ada orang yang mempost video dirinya sedang melakukan percobaan bunuh diri, maka jangan kamu ikut-ikutan komen yang nggak-nggak, yah. Klik fitur Report yang ada di posting tersebut, nanti Facebook akan otomatis menghubungi orang terdekatnya atau lembaga terkait untuk segera menolong.

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya