Sebagian besar dari kita pasti pernah dong tersesat atau minimal nyasar ke satu daerah yang sama sekali nggak kita kenal? Ada beberapa langkah antisipasi, sih, sebenarnnya. Misalnya kayak bawa peta ke daerah yang dituju, atau bisa bertanya pada warga sekitar.
Nah, masalahnya, nggak semua orang bisa baca peta. Kebanyakan dari kita masih merasa bingung di mana posisi kita berada, sampai ke arah mana seharusnya kita melanjutkan perjalanan. Benar?
‘Malu bertanya, sesat di jalan’. Yap, tenang aja, kan, ada warga sekitar. Jadi kita bisa langsung tanya, deh, ke mereka. Tapi, kalau seandainya jalanan yang kita lewati nggak ada orang yang melintas, gimana, dong? Duh, males banget, nggak, sih, harus nyasar di daerah antah berantah? Serba salah!
Well, beruntunglah kita yang hidup di zaman serba teknologi kayak gini. Sekarang kita nggak perlu lagi ribet bawa peta atau was-was nunggu warga sekitar yang lewat. Cukup jalankan beberapa aplikasi penunjuk jalan yang berbasis GPS (Global Position System) dan semuanya bakal lancar.
Ada banyak aplikasi berbasis GPS yang bisa kita gunakan secara gratis. Namun, nggak semuanya memberikan hasil yang memuaskan. Nah, HAI akan membandingkan empat aplikasi maps yang bisa diunduh secara gratis. Apa saja aplikasinya dan bagaimana hasilnya?
Pengetesan:
Ada beberapa hal yang jadi poin utama dari perbandingan ini. Yaitu keakuratan lokasi, kemudahan dalam penggunaan, sampai fasilitas yang disediakan. Nah, untuk mengujinya, HAI akan mengambil rute dari Tangerang yang jadi lokasi keberadaan dan kawasan Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat akan jadi destinasinya.
Waze
Kelebihan:
- Punya peta yang cukup detail.
- Waze cukup akurat untuk mengantarkan kita menuju tempat tujuan. Pasalnya, ia mampu menunjukkan jalan kecil dengan jarak tempuh yang lebih cepat dan bisa menghindari macet.
- Aplikasi ini mampu mengenali jalan tol, jalan satu arah, sampai tempat untuk berputar arah.
- Mampu menunjukkan kondisi lalu lintas. Merah artinya kondisi jalan yang dilalui macet.
- Para pengguna Waze juga bisa chatting dengan sesama pengguna. Bisa digunakan untuk mengetahui keberadaan Polisi juga, guys!
- Cukup menguras baterai
- Ada beberapa tempat (kecil) yang masih nggak terjangkau Waze.
Kelebihan:
- Aplikasi ini terbilang cukup lengkap. Soalnya, aplikasi ini akan menunjukkan rute yang berbeda sesuai dengan kendaraan yang digunakan. Di antaranya seperti mobil, motor, dan sepeda.
- Dengan menggunakan aplikasi ini, kita bahkan bisa mengetikkan alamat tujuan kita. nggak cuma nama jalan, kita juga bisa menuliskan nomor rumah yang ingin dituju.
- Point of Interest terlihat lengkap. Kita bisa mengetahui di mana pom bensin, bengkel, rumah sakit, sampai sekolah terdekat.
- Penggunannya sedikit lebih ribet dibandingkan dengan aplikasi sejenis.
- Agak berat untuk digunakan dengan gadget yang speknya di bawah.
Kelebihan:
- Nggak cuma 2D, tapi juga punya tampilan 3D dengan fitur zoom-in.
- Punya tampilan yang detail, yang bisa menunjukkan gedung di lokasi Jakarta.
- Bisa mengetahui Point of Interest kayak restoran, rumah sakit, pom bensin secara update.
- Cukup akurat
- Cukup berat untuk dijalankan
Google Maps
Kelebihan:
- Google Maps mampu menunjukkan rute ke destinasi kita dalam waktu kurang dari lima detik, saat kita pertama kali mengetikkan ke mana kita akan berkendara.
- Aplikasi ini mampu mengenali kondisi lalu lintas dengan perbedaan warna. Merah artinya jalanan yang kita lewati macet, kuning artinya padat, dan biru berarti lancar.
- Google Maps juga mampu menunjukkan SPBU terdekat sampai kantor polisi di sekitar jalur yang dipilih.
- Aplikasi ini (kadang) nggak mengenali jalur satu arah dan putaran balik.