HAI-ONLINE.COM - Urusan hobi, sih, emang nggak bisa diganggu gugat. Nggak peduli apa omongan orang terkait hobi yang kita jalani, selama itu bisa memuaskan hati, ya, sah-sah saja.
Nggak pandang usia atau status, tiap orang, pasti punya hobinya masing-masing. Termasuk beberapa selebriti tanah air. Derby Romero misalnya. Doi yang sudah jatuh cinta dengan sepeda motor lantas membuat sebuah bengkel sebagai penyalur hobinya.
“Bengkel custom sepeda motor ini sebenarnnya dibuat untuk penyalur hobi aja,” ujar Derby menjelaskan bisnis custom motor yang ditekuninya.
Namun ternyata, hobi bukan jadi satu-satunya alasan para sosok tadi mencoba peruntungan di luar hingar bingar panggung hiburan. Well, gemerlapnya lampu sorot memang nggak selamanya melekat dengan mereka. Entah buat cari sampingan, atau iseng-isengan, yang jelas, bisnis sampingan yang mereka lakoni ini dilandaskan atas nama hobi.
Kira-kira siapa aja mereka? Well, langsung aja simak cerita lengkap dari Aqi ‘Alexa’, Derby Romero, dan Sammy ‘Seringai’. Udah siap?
Aqi ‘Alexa’ (Rene9ade)
“Gue punya teman di Sydney, doi punya bengkel custom di sana, namanya Rene9ade. Dari yang awalnya gue cuma nanya buat bangun motor, gue malah disuruh doi buka bengkel custom Rene9ade di Jakarta, alias buka cabang. Karena Jakarta banyak motor, ya gue ikutin aja saran dia,” ungkap pemilik nama lengkap Aqi Singgih.
Mantap dengan pilihannya, Aqi langsung mengalokasikan uang tabungannya untuk membangun sebuah bengkel. Kerennya, bengkel ini dikerjakannya sendiri hanya dengan bantuan sang ayah.
Nggak cuma bengkel, nyatanya Rene9ade miliknya juga difungsikan sebagai tempat nongkrong. Makanya nggak heran kalau Aqi nggak terlalu ngotot untuk memperkenalkan bisnisnya ke banyak orang.
"Ini kan beda, ini murni bisnis yang gue punya. Jadi gue nggak mau bawa nama Alexa di Rene9ade, dan lagipula Rene9ade sendiri udah lumayan punya nama di Sydney, jadi nggak perlu promosi yang gencar. Di website aja, Rene9ade Jakarta sama Sydney udah nyatu," tambah Aqi antusias.
Well, sadar kalau bisnis ini menjanjikan, Aqi makin serius mendalaminya. Menurutnya, dengan kehadiran Rene9ade di hidupnya, bisa menambah penghasilannya. Ia sadar, bahwa menjadi seorang musisi memang nggak bisa diandalkan sebagai profesi utama.
"Sekarang Rene9ade sudah jadi sumber penghasilan gue, manggung sama Alexa bisa dibilang sebagai penyalur hasrat gue dalam bermusik. Ketika mendapat keuntungan, ya itu menjadi tambahan gue, dan akhirnya muter juga, saling melengkapi. Rene9ade melebihi penghasilan gue dibanding dengan apa yang gue dapat di band," tutupnya.
Derby Romero (Flash Rabbit Custom Garage)
Sering nongol di layar kaca, bukan berarti kesibukannya sehari-hari dihabiskan di tempat syuting. Biar nggak monoton, hobi juga wajib banget disalurkan. Nah, kira-kira itu yang dilakukan oleh Derby Romero di sela-sela kesibukannya.
“Sudah lama, sih, gue main motor. Cuma, waktu itu masih umpet-umpetan sama bokap. Soalnya anaknya nggak ada yang dibolehin main motor gara-gara alasan keselamatan. Tapi akhirnya, sih, ketauan juga. Hahaha…, dan bokap malah dukung gue bikin bengkel,” ungkap pemain sinetron Diam-Diam Suka.
Dia menambahkan bahwa dia membangun semuanya dari nol. Mulai dari peralatan sampai menjadi konseptor bengkelnya!
“Di bengkel sendiri, gue menjadi conceptor yang juga turun tangan langsung bersama enam orang lainnya yang sepakat menjadi satu tim," tambah pelantun Gelora Asmara bersemangat.
Nama besar yang diarihnya di layar kaca ternyata nggak membuat Derby serta merta menggunakannya sebagai jalur promosi instan. Menurutnya, apa yang ia dapat di layar kaca sama sekali nggak boleh dicampur dengan bengkel penyalur hobinya. Alasannya, sih, doi jual kualitas.
“Kalau bengkel gue cuma didompleng dari nama gue, akan berakibat buruk ke gue juga. Kan nggak lucu kalau kualitas custom motor ternyata hasilnya nggak bagus. Udah banyak juga kok motor bikinan sini yang diliput media otomotif luar negeri, karena gue jual kualitas, bukan nama,” tutup Derby meyakinkan.
Sammy ‘Seringai’ (Lawless)
“Gue anak musik yang doyan sama motor. Nah, si Ucup sama Gofar, tuh, anak motor yang doyan sama musik. Itu jadi klop,” buka Sammy Bramantyo, salah satu sosok penting dibalik terciptanya Lawless.
Motor dan musik jelas jadi dasar yang disuntikkan Sammy ke dalam Lawless. Makanya, nggak heran kalau kita kerap melihat beragam produk Lawless tampil dengan desain khas anak motor yang kental. Belum lagi tiap ada acara bertema otomotif, khususnya roda dua, Lawless hampir nggak pernah absen.
Saking concern-nya pada dunia motor dan musik, Lawless nggak cuma berusaha merajai pasar lewat sektor fashion saja. Nyatanya, Lawless juga terima jasa modif motor custom, jek!
“Pas baru banget buka, si Ucup dapet order bangun motor. Nah, dari situ akhirnya muncul divisi baru, yakni Lawless Garage. Nah, divisi ini hadir untuk membangun motor custom,” lanjut bassist Seringai pamer.
Lantas, apakah ini bakal jadi semacam ‘sekoci penyelamat’ kalau udah nggak lagi nge-band, Sam?
“Iya, ini jadi sumber penghasilan tersendiri buat gue. Seandainya gue udah nggak nge-band lagi, Lawless harus tetap jalan. Keduanya (band dan toko), bisa berjalan sendiri-sendiri,” tutup Sammy meyakinkan.