Menurut Psikolog, Kesurupan Terjadi Bukan Karena Kemasukan Setan. Ini Penjelasannya

Minggu, 14 Januari 2018 | 12:41
Hai Online

Kesurupan

HAI-Online.com - Sadar atau nggak, orang Indonesia, tuh, suka banget menghubungkan sesuatu dengan hal berbau mistis. Contohnya udah banyak banget. Salah satunya adalah soal kesurupan.

Yap, hal ini emang jadi salah satu hal mistis yang akrab banget sama orang Indonesia. Ada yang tiba-tiba bertingkah kayak binatang, misalnya harimau atau macan. Uniknya, dalam fenomena tersebut, orang yang (katanya) kesurupan tiba-tiba mendadak bisa ngomong dengan bahasa daerah.

Tapi, apakah kesurupan itu murni terjadi karena adanya hal gaib? Belum tentu. Soalnya, nih, kesurupan bisa dijelasin dari sisi ilmu pengetahuan, tepatnya dari sisi psikologis.

Andi Ardillah Pratiwi, M.Psi, psikolog dari Yayasan Praktek Psikologi Indonesia, mengatakan bahwa kesurupan bisa dibilang sebagai gangguan disiosiatif.

“Jadi, gangguan disiosiatif, tuh, merupakan kondisi di mana kepribadian seseorang terbagi. Sehingga ketika kepribadian yang lain mengambil ali kepribadian utama, hasilnya orang tersebut jadi orang yang berbeda dari sebelumnya,” lanjut psikolog cantik ini menjelaskan.

Lebih lanjut, cewek yang biasa disapa Andi ini menambahkan bahwa stress atau beban pikiran turut jadi faktor penting dalam terjadinya fenomena kesurupan.

Menurutnya, beban pikiran yang terlalu berat dan alam sadar yang nggak mampu untuk menerima beban, mengakibatkan tingkat stress meningkat dan kita seakan kesurupan.

“Nah, fenomena ini sebenarnya bisa banget dicegah. Intinya, sih, jangan terbebani sama pikiran. Coba lebih rileks dengan jalan-jalan, main sama teman, dan kegiatan menyenangkan lainnya. Kalau masih stress juga, konsultasi dengan tenaga professional seperti psikiater atau psikolog,” tutup cewek lulusan S2 Psikologi Universitas Indonesia ini.

Well, sering-sering piknik, deh, biar nggak kesurupan!

Editor : Hai Online