Rayakan 10 Tahun Bermusik, Efek Rumah Kaca Menghadirkan Konser 4 Jam Yang Dadakan Dan Penuh Kejutan

Kamis, 27 Juli 2017 | 07:08
Rizki Ramadan

Tiba-tiba Suddenly Konser Efek Rumah Kaca

Nggak terasa sudah 10 tahun sejak lahirnya album self-ttiled Efek Rumah Kaca pada 2007 silam. Eksistensi mereka membawa sebuah anginsegar di industrmusik Indonesia. ERK membuktikan bahwa band yang nggak mambawakan cinta-cinta melulu bisa maju juga. Bahkan, Cholil cs. berani menyuarakan masalah HAM dan isu sosial lainnya lewat musik popnya yang gelap sekaligus asik.

Nah, untuk memperingati 10 tahunnya bermusik, Efek Rumah Kaca bersama Ruru Radio mengadakan Tiba Tiba Suddenly Konser Again. Yang seperti namanya, diumumkan secara mendadak 2 hari sebelum konser berlangsung.

Tiba-tiba Suddenly Konser Again berlangsung pada Rabu (26/7) diadakan di Ballroom P7 Kuningan City terasa sangat eksklusif karena hanya terdapat 2.000 tiket yang dijual. Pun tiket baru bisa didapatkan 3.5 jam sebelum acara berlangsung. Mereka yang datang memang harus meluangkan waktu untuk grup musik indie asal Jakarta ini. Nggak sedikit dari para penonton yang rela antre sejak satu jam sebelum waktu yang ditentukan agar nggak kehabisan tiket. Mulai dari pekerja kantoran hingga pelajar, semua terlihat antusias untuk melihat konser dadakan ini.

Seperti yang tertulis di caption Instagram @sebelahmata_ERk dan @rururadio, memang banyak kejutan yang diberikan saat acara berlangsung. Mulai dari MC acara yang nyelenyeh, kehadiran Iga Massardi, orang-orang yang berjasa dalam perjalanan ERK dan juga OM PMR yang tiba-tiba hadir turut meramaikan konser berdurasi 4 jam tersebut. Dua segmen yang sangat berbeda disuguhkan dan penonton pun terdengar bernyanyi bersama mulai dari awal hingga konser ditutup dengan lagu Desember.

Panggung yang tidak terlalu tinggi membuat penonton harus duduk manis walaupun pada beberapa bagian semangat penonton tidak dapat dibendung. Berdiri untuk ikut berdansa mengikuti hentakan tabuhan drum. Sedikit ricuh di bagian awal, banyak terdengar dari bagian belakang ruang menyerukan agar penonton yang berada di depan untuk duduk. Komentar seperti “Duduk woy, temen gue gakeliatan nih,” atau, “50 ribu gue dapet nonton pundak doang.” dapat terdengar jelas. Hingga akhirnya Cholil, sang vokalis, menyarankan penonton untuk kembali duduk dan suasana pun tenteram kembali.

Pada segmen pertama Tiba Tiba Suddenly Konser, ERK membawakan lagu-lagu dari album barunya, Sinestesia. Penonton dibuat semangat dengan lagu Biru maupun penuh haru saat lagu Hilang dan Putih dimainkan. Nggakhanya sampai d isitu saja, setelah 2 jam konser berlangsung ERK pamit undur diri sejenak dan digantikan oleh MC untuk mengisi waktu.

15 menit kemudian mereka kembali dan membawakan setlist dari album Efek Rumah Kaca secara lengkap. Dibuka dengan Jalang dan ditutup dengan desember, 12 lagu dibawakan secara apik malam itu. Sebelum setiap lagu dimulai, ada 1 orang yang memberikan sedikit cerita mengenai perjalanan ERK sejak 10 tahun lalu maupun tentang backstory dari lagu yang akan dibawakan. Kejutan terbesar ketika saatnya lagu Cinta Melulu akan dimainkan, OM PMR mengambil alih panggung. Dengan liriknya yang nyelenyeh dan musik dangdut yang emereka bawakan, penonton yang sudah duduk selama 3 jam terakhir akhirnya menyerah dan ikut berdiri, berjoget asik mengikuti ritmik.

Cholil ERK Stage Diving (Foto: Fatiha Rahma)
Sangking serunya acara, ketika sudah tidak duduk lagi, Cholil melakukan stage diving. Bahkan untuk meramaikan acara beberapa penonton pun turut terlihat melakukan stage diving. Yang disambut dan dibantu oleh penonton lain dengan sama berapi-apinya. Kacau, ramai, bergelora, mungkin kata-kata yang dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan Tiba-Tiba Suddenly Konser Again semalam.

Konser berakhir dengan dibawakannya lagu Desember sebagai lagu penutup saat waktu menunjukkan 12 malam. Tua, muda, wanita, pria, semua terlihat puas saat meninggalkan venue. Walaupun konser dadakan, untuk 50 ribu rupiah, Efek Rumah Kaca menyuguhkan sesuatu yang epic untuk para penonton. Sungguh, ini merupakan cara terbaik untuk merayakan 10 tahun eksistensi dan kiprah mereka di industri musik Indonesia. Lo kemaren pada datang nggak, bro? Nyesel, lho.

(Penulis: Fatiha Rahma)

Tag

Editor : Rizki Ramadan