HAI-online.com - Aksi Chester Bennington untuk melakukan bunuh diri disebut-sebut karena terinspirasi dari aksi serupa yang dilakukan oleh sahabat sekaligus panutannya, Chris Cornell. Chester pun meninggal tepat di hari ulang tahun Chris, 20 Juli lalu.
Fakta ini menimbulkan pertanyaan, benarkah seseorang melakukan bunuh diri karena dia terpengaruh oleh cerita orang lain?
Psikolog klinis dan forensik Kasandra Putranto mengatakan kepada Kompas.com, bahwa bunuh diri nggak tepat kalau disebut sebagai sesuatu yang menular. Namun, bisa membuat orang lain memiliki ide yang sama.
“Bunuh diri itu bukan menular. Orang sering bilang bunuh diri menular, tapi itu tidak cocok. Tepatnya, membuat orang lain memiliki ide yang sama,” kata Kasandra saat dihubungi pada hari Jumat (21/7/2017).
Pangkal penyebab bunuh diri, menurut Kasandra adalah perasaan depresi. Itu bisa dilihat dari keinginan seseorang untuk selalu menyendiri dan nggak melakukan apapun. Di tahap itu, seseorang nggak merasa hepi dan merasa dirinya sia-sia di hidupnya.
Nah, ketika ia memutuskan untuk melakukan bunuh diri, menurut Kasandra, bisa dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama, kondisi genetis dari orangtua dan lingkungan sosial.
“Orang-orang depresi itu diduga ada kaitannya dengan rendahnya dopamin, adrenalin, dan ketidakseimbangan serotonin. Lalu, ada juga kadar zinc dalam darah yang rendah,” ucap Kasandra.
Faktor kedua adalah karena terangsang dari ide-ide yang datang dari berbagai bentuk refensi yang ia pernah dengar atau lihat. Entah itu dari film, music, atau berita.
Karena itu, Kasandra nggak menganjurkan untuk mereka yang sedang depresi, untuk membaca berita tentang fenomena bunuh diri.
“Film, lagu, berita, itu harus hati-hati karena itu sangat memberikan ide bagi orang yang sedang bersedih. Kalau didengarkan terus oleh orang yang sedang sedih, (lagu itu) malah bisa jadi pemicu,” ujar Kasandra.
Kasandra pun bercerita bahwa pernah ada pasiennya yang membaca berita kematian Bennington kemudian menjadi terngiang dan terinspirasi, hingga sempar terpikir untuk bunuh diri.
"Saya sarankan jangan banyak baca, jadi lebih baik mengerjakan hal-hal lain. Jangan buka Facebook juga,” lanjut Kasandra.
Ya, bro. kalau kondisi lo lagi depresi parah, ada baiknya lo mencari orang terdekat untuk curhat, bukan menikmati kisah orang-orang yang sama depresinya lalu bunuh diri.