Sampah plastik emang masih jadi masalah serius buat lingkungan. Selain menjadi salah satu penyebab utama pencemaran lingkungan, sampah plastik emang susah banget terurai karena membutuhkan waktu yang lama.
Namun, baru-baru ini Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) menemukan bahan plastik yang ramah lingkungan.
Lima mahasiswa Fakultas Teknik Undip, yaitu Novita Siti Lestari, Retno Wulansari, Putri Ade Riswanti, Ridla Setya Nur Armina dan Rio Agung Prabowo, berhasil membuat plastik dengan tongkol jagung.
Dikombinasikan dengan sukun sebagai bahan plastik biodegradable, plastik berbahan dasar tongkol jagung ini diklaim lebih ramah lingkungan dan lebih mudah terurai.
“Tongkol jagung selama ini belum banyak dimanfaatkan dan hanya dibuang begitu saja. Padahal, dalam tongkol jagung terdapat bahan yang berpotensi untuk dibuat bahan aditif plastik,” ujar Novita, salah satu penemu teknologi ini.
Perlu kamu ketahui, kebanyakan plastik yang ada saat ini terbuat dari minyak bumi. Bahan yang terkandung dalam minyak bumi membuat plastik sulit terurai secara alami.
Selain membuat lingkungan tercemar, pasokan minyak bumi juga semakin berkurang untuk hal yang tidak bermanfaat bagi lingkungan.
Kedepannya, penemuan ini akan dikembangkan lebih lanjut agar bisa diimplementasikan dalam kehidupan manusia sehari-hari.
“Semoga, produk bioplastik ini dapat dikembangkan di Indonesia sebagai substitusi plastik konvensional,” tutup Novita. (Lingga)