Apakah kamu suka banget nonton film,geekdengan musik, dan ngamatin banget dinamika industri hiburan? Lo bisa tuh menaikkan level minatlo ke tahap yang lebih tinggi lagi. Caranya, dengan mempelajari cultural studies. Film, musik dan ranah poplainnyaadalah produk budaya. Kehadirannya ada karena budaya, dan memengaruhi budaya yang ada juga. Kerennya, di beberapa kampus ada, lho yang membuka kelas (course) yang secara spesifik membahas pop culture dan mengaitkannya ke tema-tema sosial yang serius.
1. The Simpsons and Philosophy
Lokasi: University of California, Berkeley, USA.
Kelas ini mengkaji serial kartun The Simpsons dari perspektif berbagai filsuf dunia seperti Nietzche, Karl Marx, Immanuel Kant dan Plato. Kelas ini disebut-sebut sebagai kelas yang “fun, but intellectually challenging.” Sayangnya, kelas ini udah lewat, bro.
2. ‘The Sociology of Miley Cyrus: Race, Class, Gender and Media’
Lokasi: SKIDMORE COLLEGE, USA
Seperti judulnya, kelas ini membahas identitas, industri hiburan, media dan populartias dengan menggunakan Miley Cyrus sebagai fokusnya. Kelas ini juga mengangkat tema tentnag kritik feminis terkait masalah Miley. Kelas ini berlangsung pada 2014 lalu.
3.Beyoncé Feminism, Rihanna Womanism’
Lokasi: UNIVERSITY OF TEXAS AT AUSTIN, USA
Teks tentang feminisme masyarakat kulit gelap akan menjadi panduan utama kelas ini. Murid akan diajari dengan metodologi studi media untuk mengkaji politik gender di antara penyanyi kulit hitam kayak Beyonce’ dan Rihanna dengan Amerika Serikat
4.Harry Potter and The Age of Illusion
Lokasi: DURHAM UNIVERSITY, UK
Materi ini adalah bagian dari bahasan sosial, kultur dan konteks edukasi serta pemahaman tentang popularitas film lalu membandingkan dengan relevansi buku dengan sistem pendidikan sekarang. Tema seperti intoleransi, peer pressure, dan perkembangan remaja-dewasa akan dibahas juga.
5. ‘The Beatles, Popular Music and Society’
Lokasi: LIVERPOOL HOPE UNIVERSITY, UK
Kalau lo ikut kuliah ini, lo akan diajak untuk membedah bagaimana signifikansi musiknya The Beatles pada konstruksi indentitas, audiences, etnisitas, lokalitas, dan industri. Nantinya, peserta kelas akan bisa mengkaji bagaimana musik pop bisa berpengaruh pada praktek sosial. Lebih jauh lagi, semiotika pada musik juga akan dipelajari.