Sekeren-kerennya musisi adalah yang menyempatkan waktu untuk produktif bikin karya personal lainnya. Contohnya adalah menulis buku. Gerard Way misalnya. Setelah band My Chemical Romance bubar, vokalis eksentrik itu mengisi kekosongan waktunya dengan menulis buku komik. Ada juga Morrissey yang telah menerbitkan otobiografi tentang dirinya sendiri. Begitu juga Tom DeLonge yang didampingi penulis lain udah nulis lebih dari tiga buku.
Sebagai musisi, tema yang diangkat memang kebanyakan sih nggak jauh dari musik. Tapi, ada juga kok yang menulis tema lain. Bahkan, ada yang bikin novel grafis. Siapa sajakah mereka? cek nih! Kalau ke toko buku, coba lo intip-intip dan kalau lagi ada uang lebih, beli dan bacalah.
1. Gerard Way
Seperti yang udah diulas sedikit di atas, mantan vokalis My Chemical Romance ini telah merilis seri komik yang berjudul The Umbrella Academy. Dalam pengerjaannya, Way dibantu oleh illustrator handal bernama Gabriel Ba. Dari awal pertama terbit pada September 2007, komik ini udah dapet beberapa penghargaan, salah satunya Best Finite/Limited Series pada Eisner Award tahun 2008.
Komik ini menceritakan tentang Sir Reginald Hargreeves, seorang alien yang menyamar menjadi seorang entrepreneur yang mengadopsi 7 anak manusia dan dilatih untuk menyelamatkan dunia dari serangan makhluk tak dikenal. Mengambil latar tahun 1970, komik ini mencoba membangun suasana dari pengandaian bila Presiden John F. Kennedy tidak meninggal/tewas ditembak. Rencananya, komik ini akan diangkat oleh Netflix jadi sebuah TV series dan sedang dalam proses produksi.
- Mike Hranica
Mike Hranica adalah seorang yang menebut dirinya religius. Lirik-lirik lagu band besutannya, The Devil Wears Prada, juga sesekali tersirat pesan-pesan religius yang sarat makna. Selain memiliki suara yang cadas, Mike juga seorang penulis buku loh, tercatat hingga saat ini sudah menerbitkan tiga buah buku.
Buku pertamanya, 1 & ½ Heart (2013), dan buku keduanya, Home for Grave (2013) bercerita mengenai kisah-kisah yang diambil dari lirik lagu pada album-album The Devil Wears Prada. Lalu buku ketiganya yang berjudul Three Dots & The Guilt Machine (2015), berisi kumpulan puisi, sajak, dan prosa pendek yang dibuat Mike selama 5 tahun belakangan.
- Tom DeLonge
Frontman Angels and Airways ini juga dikenal sebagai penulis yang cukup rutin menerbitkan buku loh. Ada total 8 buku yang pernah ditulis oleh mantan gitaris Blink-182 ini. Buku yang diterbitin juga macam-macam, ada novel, komik, buku cerita anak-anak, hingga perjalanannya membesarkan Blink-182 bersama Mark Hoppus dan Travis Barker (tahun 2001)
Kebanyakan buku Tom menceritakan mengenai alien, astronot, kepercayaannya terhadap hal-hal supranatural. Belum lama ini, Tom baru saja menerbitkan buku berjudul Sekret Machine: Gods, Man, and War yang merupakan buku kedua dari sekuel Sekret Machine.
- Pete Wentz
Bassis band Fall Out Boy ini telah menerbitkan dua buah buku hasil karangannya sendiri, yaitu The Boy With The Torn in His Side (2004) dan Gray (2013). Kebanyakan bukunya berisi pengalaman dan kisah hidup Pete selama ini.
Di novel The Boy With The Torn in His Side, ia bercerita mengenai kisah hidupnya di waktu kecil dimana ia kerap kali mengalami mimpi buruk yang selalu menghantuinya. Sedangkan dalam buku Gray, ia menceritakan perjalanannya meniti karir sebagai seorang musisi dan mencoba membawa pembaca untuk masuk ke dalam dunia seorang rockstar yang Pete jalani saat ini.
- Morrissey
Selain dikenal sebagai penyanyi, Morrissey juga seorang penulis. Musisi kenamaan Inggris ini pernah nerbitin otobiografinya pada tahun 2013. Buku yang berjudul Autobiography itu banyak mendapatkan respon positif dari banyak pihak dan masuk ke dalam best-seller di Inggris.
Buku Autobiography itu berisi mengenai perjalanan Morrissey mengawali perjalanan sebagai seorang musisi di band The Smiths hingga band tersebut akhirnya bubar, perjalanan Morrissey melanjutkan karir sebagai seorang penyanyi solo, dan kisah hidupnya yang belum diketahui banyak orang. Di tahun 2015, doi juga bikin novel, List of The Lost judulnya. Namun, novel ini banyak dikritik. Pasalnya, banyak penulisan kata yang diluar aturan dan agak aneh.
- John Lennon
Keren dan kontroversial. Kata tersebut rasanya cocok disematkan pada musisi satu ini. Ia pernah membuat sensasi dengan menyebut The Beatles lebih terkenal dari Tuhan, dan menghebohkan dunia dengan foto tanpa busana dengan istrinya, Yoko Ono. Namun, di balik itu semua, ia adalah seorang yang brilian. Banyak karya-karya yang lahir dari buah pikirannya, beberapa diantaranya berbentuk buku.
Total ada 3 buku yang ia buat sebelum meninggal. Buku pertama, In His Own Write (1964) dan buku keduanya, A Spaniard in the Works (1965), terbit saat John masih tergabung dalam The Beatles. Lalu buku ketiganya yang berjudul Skywriting by Word of Mouth (1986) adalah buku terakhir yang sempat ia buat sebelum meninggal 6 tahun sebelumnya. Ketiga buku John tersebut hampir semuanya berisi cerita, sajak, puisi, dan gambar-gambar kartun mengenai alam.
- Kim Gordon
Kim Gordon, frontwoman dari band Sonic Youth pernah menulis buku yang berjudul Girl in a Band: A Memoir. Dalam buku tersebut, Kim menceritakan kisah hidupnya sedari kecil hingga suka-dukanya menjadi menggawangi band rock ternama macam Sonic Youth.
Selama ini, Kim dikenal sebagai salah satu perempuan pertama yang berkecimpung di dunia music rock. Sebagai pionir, perjuangan Kim meniti karir tidak mudah karena merupakan hal tabu di mata banyak orang pada saat itu. Melalui kerja keras yang berat, Kim akhirnya mampu membuka mata orang saat itu banyak bahwa perempuan juga bisa menikmati music rock.
- Bob Dylan
Penyanyi kenamaan Amerika ini merupakan musisi yang cukup produktif. Tercatat selama 50 tahun meniti karir sebagai pemusik , ia telah mengeluarkan 38 album. Selain itu, ia juga pernah menerbitkan dua buah buku.
Buku pertamanya, Tarantula, terbit pada tahun 1971, namun secara nggak resmi sudah beredar pada 1966. Buku Tarantula berisi kumpulan puisi yang dibuat sendiri oleh peraih Penghargaan Noble 2016 tersebut. Sedangkan buku keduanya, Chronicle: Volume One, berisi beberapa tahun kisah hidupnya sebagai musisi.
- Corey Taylor
Dibalik kesangaranya diatas panggung bersama Slipknot, Corey Taylor juga seorang yang produktif dalam menulis buku. Malah dalam waktu dekat, doi bakal mengeluarkan buku baru berjudul America 51. Menurutnya, buku barunya bakal berisi pandangan, dan kritiknya terhadap Amerika Serikat. Corey juga berujar bahwa di buku barunya bakal ada kritiknya terhadap Presiden Donald Trump.
Selain buku America 51, ia juga telah menerbitkan beberapa buku juga loh, yaitu Seven Deadly Sins (2010), A Funny Thing Happened On The Way To Heaven (2013), dan You're Making Me Hate You (2015).
- Laura Jane Grace
Vokalis band Against Me! ini menghebohkan dunia pada tahun 2012 setelah ia buka-bukaan mengenai dirinya yang melakukan transgender. Walaupun begitu, ia tetap berkarya dan melanjutkan karirnya dalam bidang musik. Tahun 2016 lalu, ia bersama penulis Dan Ozzi menulis sebuah otobiografi berjudul Tranny.
Dalam bukunya, Laura menceritakan kisah hidupnya sedari kecil yang mengidap dysphoria hingga menjadi pentolan salah satu most influential punk band saat ini. Di buku itu juga, Laura berujar bahwa sejak remaja ia adalah seorang perempuan yang terjebak di dalam tubuh laki-laki.
(Penulis: Lingga Bhagaskara)