Kondisi konferensi pers antara Conor McGregor dan Floyd Mayweather makin memanas. Dalam pertemuan di Toronto, Kamis (13/7) waktu setempat, kedua petarung saling mengejek satu sama lain.
Puncaknya, Conor McGregor yang kesal karena diejek oleh Mayweather, secara sengaja, langsung melemparkan bendera Irlandia ke arah muka Mayweather.
Karena hal itu, Mayweather juga kepancing emosi. Lalu dia mengadang muka McGregor.
“Semua petinju adalah orang gila, jangan pikir orang ini akan memiliki kesempatan. Saya berada di Toronto dua tahun lalu untuk menghadapi Jose Aldo, saya dikira akan kalah saat itu. Tapi anda bisa lihat, saya mengalahkannya hanya dalam waktu 13 detik, ini akan terjadi lagi,” ujar McGregor, seperti yang dikutip dari The Sun.
Nggak berhenti sampai di situ. McGregor lanjut menghina Mayweather dengan menyerang fisiknya. Menurut McGregor, Mayweather punya kepala yang terlalu kecil untuk pukulan kecilnya.
“Kepalanya terlalu kecil untuk saya jatuhkan di kanvas, dia hanya seorang pelari terbesar di dunia tinju,” lanjut McGregor.
Nggak mau kalah, The Monye (julukan Mayweather) membalas omongan McGregor, dengan berkata bahwa McGregor cuma anak sekolah 12 tahun yang belum bisa membaca. McGregor baru bisa bertinju dalam beberapa waktu.
"Saya nggak bakal berhenti di bawah tekanan, saya yang terbaik dan saya tahu saya adalah orangnya," kata Mayweather.
Wah, makin panas, nih, guys!