Sejarah Spider-Man di Layar Kaca dan Layar Lebar, Dari Bisa Manggil Robot Hingga Punya Drone

Rabu, 05 Juli 2017 | 07:28
Alvin Bahar

Para aktor Spider-Man modern

Alkisah, seorang cowok yang kehidupannya biasa-biasa saja, digigit seekor laba-laba. Ternyata, laba-laba tersebut ngubah si cowok jadi manusia laba-laba. Ia bisa mengeluarkan jaring, berayun ke sana kemari, dan punya insting layaknya serangga berkaki delapan itu.

Pasti kalian tau HAI lagi nyeritain siapa. Yap, Spider-Man. Kisah Peter Parker emang nggak lekang oleh waktu. Walaupun rata-rata ceritanya mirip-mirip, Spider-Man selalu asik ditayangin di layar kaca maupun layar lebar.

Buktinya, Spider-Man udah menghiasi layar sejak tahun 1970-an lalu. Ya, meski nggak semuanya sukses, tapi seringnya Spidey muncul jadi bukti kalo doi emang superhero Marvel ikonik yang punya banyak penggemar.

Mau tau wujud Spider-Man di layar dari masa ke masa dari awal dulu? Cek nih!

1977-79

Spider-Man
Sejak lahir pada tahun 1960-an, secara sekejap Spider-Man jadi komik Marvel paling laku sepanjang sejarah.

Akhirnya, pada 1977 lahirlah serial televisi The Amazing Spider-Man.

Disutradarai oleh EW Swackhamer, The Amazing Spider-Man diperankan oleh Nicholas Hammond. Dalam dua tahun, episodenya dibuat menjadi dua film, yakni Spider-Man Strikes Back dan Spider-Man: The Dragon’s Challenge.

Banyak penggemar yang mengeluh karena rendahnya biaya produksi dan penulisan naskah yang nggak sesuai sama komik. Akibatnya serial TV ini dapat rating yang rendah.

1978

Pada tahun 1978, Spider-Man muncul di televisi Jepang berkat lisensi yang dipegang Toei.

Namun, Supaidaman versi Jepang ini beda banget dari versi komik.

Layaknya serial super sentai, Spider-Man jepang punya robot bernama Cat Demon Monster. Bisa disebut, Spidey Jepang adalah Tokusatsu. Hadeh.

1985-1993

Test shot: stuntman Scott Leva suits up as Spider-Man
Tahun 1980-an, lisensi film Spider-Man dipegang oleh Cannon Films. Perusahaan film itu berencana menggunakan Tom Cruise sebagai Peter Parker di filmnya.

Sayang, budget yang menipis, pergantian pemimpin perusahaan, dan penulisan ulang skrip bikin film itu nggak dibikin-bikin. Akhirnya, lisensi pindah ke 21st Century, Colombia, dan Carolco Pictures.

James Cameron nulis ulang skripnya, namun gugatan dan tuntutan makin bikin ribet hingga akhirnya lisensi pindah ke Sony Pictures.

2002-2007

Trilogi Spider-Man yang digarap Sam Raimi di era ini sukses berat dan bikin nama Tobey Maguire, pemeran Peter Parker, melambung.

Awalnya pihak studio meremehkan Tobey Maguire yang terlihat nggak cocok untuk adegan yang memicu adrenalin. Tapi akhirnya pihak studio dibuat terkesan setelah audisi. Tobey ditawari kontrak senilai $3-$4 juta dan gajinya makin besar di 2 sekuel selanjutnya.

Untuk menjadi seorang Peter Parker, Maguire dilatih oleh pelatih fisik, seorang instruktur yoga, seorang ahli seni bela diri, dan climber. Selama beberapa bulan untuk meningkatkan fisiknya. Maguire juga mempelajari gerak laba-laba, dan melakukan diet khusus.

2012-2014

Andrew Garfield
Rencana Sony buat bikin Spider-Man 4 diubah oleh Marc Webb. Akhirnya franchise Spidey dibikin ulang dalam The Amazing Spider-Man 1 dan 2.

Andrew Garfield pun menggantikan Maguire dalam dua film terbaru Spider-Man tersebut. Film tersebut menggambarkan Peter Parker saat ia sedang mengembangkan kekuatan super di kampus.

Film perdana dari era ini dapat review cukup positif, sedangkan sekuelnya dipandang mediker oleh para jurnalis.

2015-...

Spider-Man: Homecoming
Spider-Man kembali ke pangkuan Marvel. Sony bersama Marvel juga menemukan Peter Parker baru, Tom Holland. Penampilan perdana Spider-Man era ini muncul di Captain America: Civil War, 2016 lalu.

Sejauh ini, Tom juga bakal main di Spider-Man: Homecoming, sekuelnya, serta Avengers: Infinity War.

Film Spider-Man: Homecoming bercerita tentang Peter Parker ( Tom Holland) yang mencari jatidiri sebagai superhero di masa remaja.

Untuk itu, Peter dibimbing oleh Iron Man alias Tony Stark (Robert Downey), yang merupakan salah satu anggota Avengers.

Peter pun dapat segala peralatan untuk kostumnya dari Tony. Di trailer-nya, Spider-Man era ini bisa ngeluarin drone berbentuk laba-laba.

Yap, begitulah sejarah Spider-Man di layar kaca dan layar lebar. Mungkin, di masa depan, bakal ada lagi Spider-Man lain yang beda dari yang udah ada. Mungkin juga bukan Peter Parker.

Tag

Editor : Alvin Bahar