Walau hari ini yang berulang tahun kotanya, namun nggak ada salahnya kalau kita membahas klub sepakbola kebanggaan dari ibu kota DKI Jakarta. Persija!
Di hari ulang tahun Jakarta yang ke-490 pada hari ini, tanggal 22 Juni 2017, HAI ingin berbagi informasi kepada kalian terkait pemain legendaris yang pernah bermain untuk Persija.
Mungkin sebagian dari kalian sudah tau kalau Bambang Pamungkas adalah legenda dari Persija, namun masih banyak banget pemain legendaris Persija yang mungkin belum kamu kenal.
Yuk kita kenalan sama 3 pemain legendaris Persija!
Tan Liong Houw
Tan Liong Houw adalah pemain berdarah Tionghoa yang memiliki nama pribumi Latief Harris Tanoto. Ia merupakan pemain yang sangat spesial dalam perjalanan klub bola Persija.
Tan lahir di Surabaya, 26 Juli 1930, ia merupakan seorang gelandang. Kemampuannya dalam mengatur ritme dan tempo permainan sangat baik, ia bahkan juga masuk ke Timnas saat itu.
Ia memiliki ciri khas yang unik, yaitu selalu mengikatkan handuk di tangan kirinya.
Bambang Pamungkas
Legenda modern Tim Macan Kemayoran adalah Bambang Pamungkas. Striker kelahiran Semarang ini pernah membantu Persija juara Liga Indonesia pada 2001.
Pada tahun 1999, ia memulai kariernya di timnas di bawah asuhan Bernard Schum.
Akhirnya, Persija mulai melirik Bambang dan akhirnya ia bergabung dengan Persija pada 1999.
Pemain yang akrab dipanggil Bepe ini sangat lihai dalam menyambut bola-bola atas, apalagi sundulannya. Ia jago menempatkan dirinya di tempat-tempat yang kosong sehingga bebas mencetak gol.
Widodo Cahyono Putro
Widodo Cahyono Putro mungkin menjadi pemain yang nggak asing di telinga kalian, berkat gol salto indahnya di tahun 1990-an yang mampu memukau warga dunia.
Ia bermain untuk Persija pada tahun 1998, dan berada di tim Persija hingga tahun 2003.
Ia pun menjadi salah satu pemain yang mampu membawa Persija juara Liga Indonesia pada tahun 2001.
Soetjipto Soentoro
Pemain ini memperkuat Persija sejak tahun 1964 hingga 1971. Bukan waktu yang sebentar untuk karier seorang pemain sepakbola.
Ia dijuluki Gareng dan juga Encing. Ia pernah membawa Persija jadi juara Perserikatan 1964.