Ini 5 Pembelian Terburuk Jose Mourinho, Lindelof Berikutnya?

Sabtu, 17 Juni 2017 | 05:57
Alvin Bahar

Victor Lindelof

Victor Lindelof, jadi pembelian pertama pelatih Manchester United, Jose Mourinho, di bursa transfer musim panas 2017. Pemain berkebangsaan Swedia ini, didatangkan ke Old Trafford dengan mahar 35 juta Euro, sekaligus memecahkan rekor bek termahal Setan Merah yang sebelumnya dipegang oleh Rio Ferdinand.

Melihat harga yang seperti itu, Mourinho tentu berharap banyak kepada kualitas Lindelof. Utamanya, agar bisa memperbaiki kinerja lini belakang United, sert menambah tingkat kedalaman skuat.

"Kami memerlukan opsi lain dan meningkatkan kualitas kedalaman skuat. Victor merupakan pemain pertama yang bergabung pada bursa transfer musim panas ini," ujar Mourinho.

Bahkan, salah satu legenda United, Jesper Blomqvist, menyatakan, kemampuan Lindelof sebagai seorang bek tengah memang sangatlah lengkap. Blomqvist bahkan nggak ragu untuk mensejajarkan sosok Lindelof dengan Ferdinand.

"Lindelof merupakan pemain cepat, memiliki kepercayaan diri ketika menguasai bola, dan sangat kuat. Pembanding terbaik buat Lindelof adalah Rio Ferdinand," ujar Blomqvist.

Namun, kesemua hal tersebut bukan jaminan bahwa Lindelof akan tampil apik bersama United. Apalagi, Mourinho diketahui punya beberapa catatan kurang mengesankan mengenai pembelian gagalnya.

Nah, berikut ini ada deretan pembelian terburuk yang pernah dilakukan Mourinho. Penasaran? Yuk, cek ulasannya.

1. Mateja Kezman (Chelsea 2004/2005)

Mateja Kezman
Mateja Kezman merupakan salah satu pemain yang didatangkan Mourinho pada musim perdananya menangani Chelsea. Kezman diboyong dari PSV Eindhoven dengan harga 5,3 juta Poundterling.

Kala itu, Kezman datang sebagai pemegang gelar top skor Liga Belanda. Wajar, bila Mourinho menaruh harapan yang begitu besar atas ketajaman Kezman dalam membobol jala lawan.

Namun, yang terjadi berikutnya sungguh mengecewakan. Kezman hanya bertahan semusim di Chelsea dan hanya mencetak empat gol dari 25 penampilan.

2. Shaun Wright-Phillips (Chelsea 2005/2006)

Musim 2005/2006, Shaun Wright-Phillips diboyong Mourinho ke Chelsea dengan harga 21 juta Poundsterling. Kala itu, Wright-Phillips yang digadang-gadang sebagai winger terbaik di Inggris, jelas mendapatkan kepercayaan besar dari Mourinho.

Awal-awal sih nampak menjanjikan, tapi seiring waktu berjalan, Wright-Phillips malah melempem dan hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Ya, walau mencatatkan total 124 penampilan bersama The Blues di seluruh laga kompetitif, lebih dari setengahnya didapatkan SWP ketika berperan sebagai pemain pengganti.

3. Andriy Shevchenko (Chelsea 2006/2007)

Andriy Shevchenko
Andriy Shevchenko jelas merupakan salah satu penyerang terbaik di dunia. Bersama AC Milan, Shevchenko bisa meraih banyak prestasi, termasuk gelar Ballon D'or 2004.

Namun, semua itu berubah saat Mourinho mendatangkannya ke Chelsea pada musim 2005/2006. Penampilan Shevchenko menurun drastis, dan hanya mencatatkan 48 penampilan serta sembilan gol, dari tiga musim masa baktinya dengan Chelsea.

4. Ricardo Quaresma (Inter Milan 2008/2009)

Cerita beralih saat Mourinho menukangi Inter Milan. Musim 2008/2009, Mourinho mendatangkan Ricardo Quaresma dari FC Porto dengan harga 18 juta Euro.

Sebagai sesama Portugal, Mourinho jelas mengerti betul bagaimana kapabilitas seorang Quaresma. Gaya main Quaresma sebenarnya mirip dengan Cristiano Ronaldo, cepat, lincah, serta punya skill dribbling menawan.

Akan tetapi, saat bersama Mourinho, Quaresma justru gagal menampilkan bakat terbaiknya. Buktinya, selama dua musim berseragam Inter, Quaresma hanya mencatatkan 32 pertandingan dan satu gol.

5. Pedro Leon (Real Madrid 2010/2011)

Saat menangani Real Madrid, Mourinho mendatangkan Pedro Leon dari Getafe dengan harga 10 juta Euro. Kala itu, Leon dianggap punya potensi besar untuk menjadi pemain hebat, dan Mourinho jelas menaruh harapan tinggi padanya.

Namun, realita justru nggak seindah yang diharapkan. Leon hanya bertahan semusim, dan menorehkan 14 penampilan serta satu gol untuk Madrid. Sebuah catatan yang buruk. (Tomy)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya