Tahun ajaran baru buat pelajar SMA baru aja selesai. Pasti banyak dari kalian yang punya rencana untuk lanjut kuliah, baik di dalam atau luar kota. Buat kalian yang emang pengen untuk kuliah di luar kota, kalian harus punya lebih banyak persiapan untuk hidup disana dibandingkan dengan temen-temen yang lanjutin di kota kelahiran.
Eits, tapi jangan takut. Hai bakal kasih tahu apa aja yang kamu butuhin supaya kamu tetap semangat kuliah walaupun jauh dari keluarga. Yuk disimak!
Siapkan Pemikiran yang Terbuka
Karena kalian akan tinggal di lingkungan yang baru, kalian pasti bakal ketemu dengan orang-orang yang juga baru dan berbeda. Haram banget hukumnya kalau kalian terlalu menutup diri. Justru untuk kalian yang berkesempatan untuk kuliah di luar kota, manfaatin hal ini supaya pemikiran kalian jauh lebih open karena kalian bakalan dapet banyak tantangan yang harus kalian lewati.“Kamu bakal dapet atmosfir baru. Berarti kamu akan dibombardir dengan hal-hal yang kamu nggak biasa di tempat asalmu. Aku rasa sih yang harus dipersiapkan adalah pikiran yang selalu terbuka tapi tetap memiliki hal untuk menyaring pengaruh-pengaruh yang tidak kita inginkan,” jawab Dwistaraifa, mahasiswa Hukum UGM yang bakal ngejalanin tahun keduanya di Yogyakarta. “Dalam kasus aku, hal yang menyaring pengaruh-pengaruh itu adalah ambisi dan tujuan ku merantau.”
Cari Kost yang Nyaman
“Penting banget cari kost yang lingkungannya banyak tempat makan. Mungkin kedengeran sepele, tapi ini berpengaruh banget,” cerita Aji yang sekarang lagi ngejalanin semester dua di ITB.Jauh dari keluarga juga berarti nggak bakal ada yang masakin ketika lapar. Mau nggak mau pilihannya adalah masak sendiri atau cari makan di luar. Karena jadwal yang padat, banyak mahasiswa baru yang lebih milih untuk cari makan di sekitara kampus atau kost.
Selain banyak tempat makan, penting juga untuk cari kost yang dekat dengan kampus. Memang nggak bisa dipungkiri kalau kost yang semakin dekat dengan kampus harganya juga semakin melonjak. Jadi kita juga harus pintar-pintar cari tempat kita menetap. Jangan sampai tinggal di kost yang nggak enak selama empat tahun ya.
“Kalau dekat dan nyaman biasanya harganya mahal. Itu berlaku juga sebaliknya. Tapi nggak menutup kemungkinan ada yang deket dan murah kok,” terang Aji.
Pelajarin Bahasa Daerah yang Dituju
Yang satu ini mungkin kedengeran sepele, padahal sebenernya penting banget. Buat kalian yang nggak terbiasa dengan bahasa daerah, ada baiknya mulai belajar sedikit bahasa sehari-hari dari daerah yang kamu tuju supaya kamu bisa lebih luwes berkomunikasi disana.Belajar Hemat
Ini dia nih yang penting banget. Sebagai anak yang merantau, kita pasti dikasih uang secara bulanan oleh orang tua untuk kebutuhan sehari-hari. Karena semuanya sendiri, kita juga harus menyisihkan uang untuk beli makanan dan laundry. Jangan terlalu boros di awal dan tersiksa di akhir. Catat apa aja kebutuhanmu dan beli barang-barang yang memang kamu perlu. Kalau bisa, kurangin nongkrong di café atau makan di mall yang pastinya bakalan ngabisin uang banyak.Siapin Mental
Merantau dan hidup sendiri emang nggak gampang. Butuh mental dan keyakinan yang kuat supaya kita nggak gampang terpengaruh. Kita juga harus terbiasa dengan menyelesaikan masalah seorang diri dan jauh dari keluarga. Kalau mental aja udah goyah, bakal sulit untuk survive dan keluar dari zona aman.Cari Banyak Teman
“Menurut gue, bakal susah banget cari temen di kuliah kalau nggak ikut organisasi,” cerita Anas. Sekarang Anas lagi jalanin semester dua di UI.Banyak teman berarti kita banyak ketemu orang dengan berbagai karakter. Lewat organisasi, kita bisa belajar kerjasama tim dan nambah pengalaman yang bakal berguna di dunia kerja. Jangan sampai kalian jadi mahasiswa yang kerjaan cuma kuliah dan pulang. Sungguh, kalian bakal rugi banget kalau cuma jadi mahasiswa kupu-kupu.
Gimana yang kuliah di luar kota? Sudah merasa siap kah? Kalau belum, masih ada waktu buat siap-siap merantau. Nggak perlu takut untuk melangkah jauh. Kalian harus yakin kalau dimanapun daerahnya, pasti bakal banyak pengalaman yang menanti disana. Semangat!
(Penulis: Latifah Khairunnisa)