Setelah beberapa saat lalu kita baru aja denger berita kalo ada kejadian perampokan serta penembakan di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, rupanya Senin (12/6) siang, kejadian serupa kembali terjadi lagi. Kali ini, korbannya merupakan sesosok cewek manis bernama Italia Chandra Kirana Putri (22), yang tinggal di Perumahan Bugel Indah, Karawaci, Tangerang.
Munculnya berita ini tentu ngagetin banget dan bikin panik banyak pihak. Pasalnya, kejadian penembakan ini hanya berselang beberapa waktu dari kasus penembakan yang terjadi di kawasan Daan Mogot, Jakarta.
Diketahui dari berbagai sumber, kasus yang menimpa Italia ini terjadi sesaat setelah pelaku penembakan mencoba mencuri motor di rumah korban. Italia yang cukup berani untuk melawan korban mesti dihabisi peluru oleh pelaku.
Dua kasus kejahatan yang terjadi dalam waktu berdekatan gini nggak bisa nggak langsung bikin kita was-was, sekaligus nggak merasa aman. Makanya, ada baiknya kalo tingkat kehati-hatian kita jadi mesti semakin ditingkatkan. Mengingat, kedua pelaku yang terlibat dalam peristiwa kemarin pun masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Hmm, bukannya mau nakut-nakutin atau bikin kalian panik, guys. Tapi nggak ada salahnya, kan, bersikap lebih hati-hati?
Dalam artikel ini, HAI mencoba ngebeberin fakta-fakta yang terungkap usai kejadian yang menimpa rumah Italia Chandra Kirana Putri. Ngeri!
1. Ibunya Diancam Pistol
Kakak Italia Chandra Kirana Putri (22), Yugo Slavia Kirana (27), sempet nyeritain detik-detik upaya perampokan sepeda motor yang disertai penembakan di rumahnya pada Senin (12/6) siang. Saat itu, rumah hanya dihuni oleh Ita dan ibunya, Sugiarti (55).
"Saya kan sudah menikah jadi tidak tinggal serumah lagi. Bapak lagi kerja, cuma ada Ita sama Ibu di rumah. Awalnya Ibu dengar ada suara berisik di pagar, dikira kucing, tetapi kok nggak ada suara 'meong'-nya," kata Yugo sebagaimana HAI kutip dari Kompas.com saat menyambangi rumah duka, di Perumahan Bugel Indah, Karawaci, Kota Tangerang, Selasa (13/6) pagi.
Saat Sugiarti hendak mengecek bunyi di depan rumahnya, seketika satu dari dua pelaku langsung menodongkan senjata api tepat di depan muka Sugiarti. Pelaku itu bahkan sempat mengancam Sugiarti. "Posisi adik saya ada di ruang tengah lagi tiduran sambil nonton. Pas ibu buka pintu, ditodong pistol, diancam, katanya kalau teriak dia bakalan nembak. Posisi ibu cuma terhalang kasa pintu sama si pelaku," tutur Yugo.
Sugiarti kemudian spontan membanting pintu kayu dari dalam dan berteriak rampok serta meminta tolong. Namun, saat itu kondisi di sekitar rumah sedang sepi dan tetangga masih belum mendengar permintaan tolong Sugiarti. Tidak lama setelah itu, Ita keluar dari pintu samping rumah lalu memukul dua pelaku hingga keluar rumah.
2. Mukul Pake Sapu Lidi Sampe Tertembak di Dada Kiri
Pada saat kejadian, Ita sebenernya mencoba mengusir kedua pelaku hingga keluar rumah. Namun waktu Ita mukul para pelaku pake sapu lidi, salah satu pelaku langsung menembak Ita sehingga Ita langsung terjatuh dan kondisinya kritis.
Pertolongan pertama pun dilakukan oleh tetangga sekitar rumah yang membawa Ita ke rumah sakit terdekat. Namun sesampainya di rumah sakit, nyawa Ita tak terselamatkan.
3. Italia Dikenal Sebagai Sosok Berani
"Talia (Italia) itu orangnya berani. Apa-apa dia kerjain sendiri, orangnya mandiri. Berangkat kuliah saja sendiri, urus apa-apa juga sendiri," kata salah satu temannya, Cantika, usai pemakaman Ita di TPU Selapajang, Kota Tangerang, Selasa (13/6) siang.
Teman Ita lainnya, Rio, menilai Ita sebagai sosok yang ramah dan baik kepada siapa saja. Bahkan, pada masa awal hingga akhir perkuliahannya di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Ita dikenal ramah kepada semua mahasiswa meski beda angkatan.
"Sama senior-senior juga baik, orangnya supel. Ya, kami-kami kehilangan banget sama Talia," kata Rio.
4. Italia Baru Lulus Kuliah
Satu yang disayangkan, fakta terungkap kalo Italia baru aja lulus kuliah dari fakultas kedokteran gigi. Gadis yang akrab disapa Ita ini saat ini tengah menjalani kerja praktik sebagai asisten dokter gigi. Sayang, sebelum menyelesaikan kerja praktik ini, Italia mesti menghembuskan napas terakhirnya.
"Dia kuliah kedokteran di Universitas Trisakti. Kasihan sekali, rasanya baru kemarin lihat dia masih kecil main di depan rumah saya," kata seorang ibu yang enggan menyebutkan namanya pada Senin (12/6) malam.