Jangan anggap sepele, magang itu nggak ternilai harganya lho.
Sebagai mahasiswa, kamu harus melengkapi seenggaknya satu magang selama jeda kuliah kamu.
Salah satu manfaat utama dari magang adalah memberikan kamu pengalaman kerja. Ingat juga,
perekrut ingin karyawan baru dengan pengalaman kerja, bukan cuma ijazah.
Hal ini juga memungkinkan kamu untuk mendapatkan pengalaman yang lebih sempurna dan melihat
sendiri bagaimana perusahaan berjalan dari hari ke hari.
Lebih penting lagi, pengalaman tersebut memberikan kamu pemahaman tentang bisnis dan industri
dimana kamu ingin bekerja setelah kamu lulus nanti.
Bekerja magang juga membantu menumbuhkan kepercayaan diri, membangun jaringan profesional
atau bahkan kamu langsung akan direkrut tepat setelah kamu lulus dari perguruan tinggi!
Eits, tapi sebelum magang ada 5 hal yang wajib kamu punya. Cek ya!
1. Pahami Diri Sendiri
Tanyakan pada diri kamu sendiri pertanyaan-pertanyaan ini;
Apa yang benar-benar saya inginkan dari magang ini dan organisasi di mana saya akan bekerja?
Apa jenis pekerjaan atau industri yang sebaiknya saya masuki?
Apa yang saya inginkan/ butuhkan untuk belajar dari magang ini? (Kamu harus benar-benar berpikir menyeluruh tentang alasan mengapa kamu menginginkan suatu magang dan apa yang kamu secara pribadi ingin dapatkan dari pekerjaan tersebut).
Kapan tepatnya saya perlu memulai dan mengakhiri magang ini?
Berapa lama sebaiknya magang saya berlangsung? (Biasanya 3 bulan tetapi semakin lama semakin baik untuk membuktikan nilai kamu).
Berapa lamakah saya rela pulang pergi setiap hari dari dan ke tempat kerja? Apa sajakah kebutuhan finansial saya?
Apakah saya bersedia untuk keluar negeri untuk mengejar magang tersebut?
Kalo kamu dapat menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini, maka kamu akan mampu mempersempit pilihan perusahaan yang kamu ingin masuki. Jawaban-jawaban ini akan berguna selama wawancara pekerjaan kamu.
2. Lihat ke Segala Arah
Kita sejujurnya nggak dapat memprediksi dimana dan kapan kita dapat perusahaan buat magang.
So, gunakanlah setiap sumber yang mungkin untuk menemukan magang yang tepat yang kamu cari.
Kalo perlu, ngobrol aja dengan konsultan karier perguruan tinggi kamu. Kasih tau profesor
kalo kamu sedang mencari magang. Tanya pada teman kuliah kamu tempat di mana mereka magang,
gunakan jaringan alumni sekolah kamu, dan lainnya.
Jangan membatasi diri kamu sendiri hanya pada satu spesifikasi pekerjaan atau satu industri
atau jenis organisasi.
Tetaplah berpikiran terbuka, terutama terhadap perusahaan, lokasi, dan industri. kamu mungkin
berakhir dengan menemukan hasrat kamu di sebuah tempat yang tak pernah kamu bayangkan!
3. Buatlah resume kamu bersinar!
Kamu harus punya sebuah resume dan cover letter yang kuat. Buatlah sesempurna mungkin!
Selain memastikan bahwa resume dan lamaran kamu bebas-salah, kamu harus memastikan bahwa kamu
menyertakan informasi yang dibutuhkan para perekrut di tempat strategis. Seperti di bagian
atas dokumen atau di tempat lain yang sesuai.
Buatlah resume kamu singkat dan padat! (disarankan 2 halaman). Kalo kamu kesulitan untuk
memadatkannya, potonglah hal-hal yang paling nggak penting.
Juga, potonglah apapun yang nggak relevan dengan gelar/ karier kamu. Jangan lupa dengan cover letter sebagai tambahan dalam resume kamu. Poleslah cover letter
kamu dengan detil–detil yang akan membuat kamu sebagai pilihan yang baik dan alasan kamu
memilih perusahaan ini untuk suatu magang.
4. Kirimkan Lamaran Lebih Awal
Kebanyakan perusahaan mempunyai batas waktu untuk lamaran magang yang seringkali berbulan-
bulan sebelum dimulainya magang itu sendiri.
Kalo magang yang kamu lamar adalah persyaratan dari fakultas kamu, mungkin akan ada banyak
laporan yang harus dikumpulkan. Kamu harus memberikan data diri kamu, fakultas, dan lain-
lain.
Tentu aja, kamu nggak mau buru-buru. So, kirimlah sesegera mungkin.
5. Mengesankan Dalam Wawancara
Setelah resume keren, kini waktunya untuk bersinar lebih terang daripada sebuah berlian.
Kamu nggak akan pernah dapat kesempatan kedua untuk membuat kesan pertama. Kamu harus
melakukan apapun yang kamu bisa untuk mengesankan orang-orang yang mewawanacarai kamu.
Hal ini bisa dilakukan melalui bahasa yang kamu gunakan, pakaian yang kamu kenakan, dan
bagaimana kamu menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Telitilah sebelum wawancara. Temukan nilai-nilai dan kelemahan perusahaan. Gunakanlah
referensi untuk nilai-nilai tersebut dalam wawancara kamu. Minta bantuan teman atau saudara
yang udah magang/kerja juga bisa!