Selain Cheick Tiote, 5 Pesepakbola Ini Juga Meninggal Karena Serangan Jantung

Rabu, 07 Juni 2017 | 08:15
Alvin Bahar

Cheick Tiote

Serangan jantung kembali merenggut nyawa seorang pesepakbola. Kali ini, kisah tersebut menimpa mantan bintang Newcastle United, Cheick Tiote.

Tiote yang sempat kolaps dalam sesi latihan bersama klubnya, Beijing Enterprises Grup, langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Namun, Tiote gagal terselamatkan, dan ia menghembuskan nafas terakhirnya di usia 30 tahun.

Ya, ancaman serangan jantung memang begitu berbahaya bagi para pesepakbola. Sungguh sedih, sebab sebelum Tiote, ada beberapa pemain lain yang telah lebih dulu pergi menghadap Tuhan akibat terkena musibah ini.

Berikut, daftar pesepakbola yang meninggal dunia karena mengalami serangan jantung!

1. Marc-Vivien Foe

Piala Konfederasi 2003 menyisakan cerita duka tersendiri, khususnya saat pertandingan antara Kamerun dan Kolombia. Ya, pada menit ke-72, salah satu pemain Kamerun, Marc-Vivien Foe tiba-tiba terlihat terkapar di atas lapangan dalam keadaan sekarat.

Tim dokter sebenernya langsung bertindak cepat dengan memberikan pertolongan pertama dan nafas buatan. Namun sungguh disayangkan, akibat serangan jantung, nyawa pemain Manchester City tersebut gagal diselamatkan. Ya, Foe harus menghembuskan nafas terakhirnya di usia 28 tahun, saat menjalankan tugas negara sebagai pesepakbola. 2. Miklos Feher

25 Januari 2004 silam di Liga Portugal sana, dilangsungkan sebuah pertandingan antara sang tuan rumah, Vitoria de Guimaraes melawan Benfica. Menjelang akhir laga, di mana skor masih 0-1 untuk keunggulan tim tamu, pemain Benfica, Miklos Feher masuk ke lapangan menggantikan rekan setimnya, Fernando Aguiar. Siapa sangka, baru tampil sebentar, Feher langsung dikenai kartu kuning oleh wasit. Dan, lebih mengejutkannya lagi, setelah menerima hukuman tersebut, Feher tiba-tiba jatuh tersungkur di atas lapangan dalam keadaan nggak sadarkan diri. Feher terkena serangan jantung, semua pemain dari kedua kubu langsung berlari untuk menolong Feher. Tim medis pun akhirnya datang dan membawa Feher ke rumah sakit terdekat. Namun, sungguh disayangkan, pada tengah malam pihak Benfica secara resmi mengumumkan bahwa nyawa Feher ternyata gagal diselamatkan. Ya, pemain asal Hungaria tersebut meninggal dalam usia yang terbilang masih muda, yaitu 25 tahun. 3. Antonio Puerta

Laga pembuka Liga Spanyol musim 2007/2008, menyisakan cerita duka tersendiri bagi Sevilla. Ya, kala itu, Sevilla yang bertanding melawan Getafe, harus begitu pasrah untuk kehilangan pemain andalannya, Antonio Puerta. Bukan karena cedera, bahkan ini lebih buruk, karena Puerta pergi untuk selama-lamanya. Ya, pada menit ke-35, Puerta tiba-tiba terlihat berjongkok sambil memegangi dadanya. Rekan-rekannya yang melihat kejadian tersebut, sontak langsung berusaha menolong Puerta sembari memanggil para tim medis. Secerca harapan datang, Puerta sempat berdiri dan berjalan ke luar lapangan untuk digantikan oleh pemain Sevilla lainnya. Namun, saat di ruang ganti, keadaan Puerta lagi-lagi memburuk. Ia nggak sadarkan diri lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tiga hari berselang, kabar duka datang, Puerta dinyatakan meninggal akibat serangan jantung. Ia pergi dalam usia yang masih sangat muda, yaitu 23 tahun. 4. Piermario Morosini

April 2012, pertandingan Serie-B antara tuan rumah Pescara melawan Livorno di Stadio Adriatico, menyisakan cerita duka tersendiri bagi publik sepak bola. Salah satu pemain Livorno, Priermario Morosini tiba-tiba kolaps di lapangan pada menit ke-31.

Padahal, pemain berusia 25 tahun tersebut, terlihat sudah berusaha berulang kali untuk bangkit berdiri. Namun, serangan jantung akhirnya membuat Morosini harus tetap jatuh tertelungkup. Para pemain lain yang melihat hal tersebut langsung berteriak memanggil tim medis. Morosini pun berusaha diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Hingga akhirnya, sebuah pengumuman datang dan menyebut bahwa Morosini telah meninggal dunia.

5. Sekou Camara

Dia adalah pemain berkebangsaan Mali yang merumput di kompetisi sepak bola Indonesia bersama Pelita Bandung Raya (PBR). Kisahnya pun, hampir sama dengan yang dialami Tiote.

Ya, pada 27 Juli 2013, Camara tiba-tiba kolaps kala menjalani sesi latihan bersama klubnya, akibat mengalami serangan jantung. Dan, sungguh sayang, nyawanya nggak tertolong dalam perjalanan ke rumah sakit. (Tomy)

Tag

Editor : Alvin Bahar